Kopimu bisa seenak buatan barista.
Sekali saja ritual ngopi pagi terlewat, rasanya mood jadi berantakan. Inspirasi pun mandek.
Sayangnya, yang namanya memilih kopi enak sering kali harus diikuti dengan biaya yang cukup besar.
Bayangkan, jika Rp 50.000/cup kopi dikalikan 30 hari, berarti totalnya bisa mencapai Rp 1.500.000 tiap bulan—hanya untuk kopi!
Boros banget ‘kan jadinya?
Gara-gara ini, saya pun hanya membatasi maksimal 2 cangkir saja tiap minggunya. Pengennya sih lebih, tapi, nggak tega kalau harus ngorbanin porsi investasi bulanan dana pendidikan anak-anak yang selama ini sudah disiapkan.
Alhasil, saya mesti puas dengan kopi yang alakadarnya di rumah 😣
Kopi Enak Harus Dibeli di Coffee Shop?
Karena lama-lama eneg menenggak yang versi sachet, saya pun bertekad mencari tahu, bagaimana caranya meracik latte yang nikmat.
Pas banget ketika bertamu ke rumah tante, di sana disuguhi hot latte yang aromanya wangi dan rasanya ternyata mendekati jenis latte yang zaman SMA dulu sering saya reguk di Kafe Regal, Pondok Indah Mall.
Tante memberitahukan bahwa ia nggak bisa pindah ke lain hati setelah mencicipi kopi Marks and Spencer Classic House Blend (yang menurut saya, rasanya sih biasa aja).
“Jadi, rahasianya gunakan merk Marks and Spencer ini, ya?” tanya saya, agak sangsi.
Saya masih merasa belum ada yang bisa ngalahin biji kopi khas Indonesia seperti Amungme Gold (merupakan kopi organik dari Pegunungan Nemangkawi, Papua), Koffie Aroma , maupun Reebee (dari Gayo)
“Asal biji kopinya bagus sih hasilnya pasti enak, Rie. Oh ya, kalau Tante nggak doyan pake creamer. Langsung pakai susu murni aja.”
Jadi, jika ingin menyeduh latte yang nikmat, campurlah dengan susu UHT, bukan creamer.
Setelah tante, obrolan berikutnya adalah dengan teman yang lagi fly back ke Indo dari studinya di Boston.
Dia cerita pengalaman serunya jadi barista di coffee shop dekat universitasnya.
“Kalau mau bikin flavor macem-macem… vanilla, hazelnut, atau karamel, pake sirup aja. Tapi, jangan sirup lokal yang encer dan manis banget itu. Pilih gourmet syrup kayak Torani. Tempat gue dulu pake Torani.”
Puncaknya adalah ketika saya nemu infografik Starbucks (baca: contekan cara meracik kopi) di situs mereka dan akhirnya berhasil bikin ini.
Ta-da!
Ternyata freshly brewed coffee yang enak bisa banget dibikin di rumah!
Nggak harus hasil racikan kafe dan coffee shop saja 😍
Cara Membuat Kopi Enak di Rumah
Tertarik untuk menyajikan sendiri kopi dan tobat menghabiskan jutaan buat langganan ngopi tiap bulannya?
Pastikan 6 poin tidak terlewat ketika menyeduh bubuk kopi kesukaanmu:
1. Kunci utama: pilih biji kopi berkualitas
Tidak harus merk luar negeri, kok. Banyaaak sekali ragam kopi lokal yang rasanya jauh lebih enak dari label luar negeri, mulai dari Excelso Gold (yang banyak dijumpai di supermarket) sampai Amungme (yang belinya harus titip teman yang kerja di Freeport!).
2. Seduh saat itu juga
Bisa seduh menggunakan french press, coffee dripper maupun saringan biasa yang dibeli di toko kelontong.
3. Ikuti resep meracik kopi di atas
Kalau belum bisa meracik sendiri, tidak perlu malu mengintip resep-resep yang bertebaran di internet. Jika ingin mencoba resep-resep lainnya, tinggal lihat contekan infografik di atas 😀
4. Susu UHT untuk campuran latte
Pilihan saya susu Greenfields karena suka dengan aromanya yang nggak susu banget. Pas dipadu dengan espresso!
5. Gunakan pemanis berkualitas
Tidak suka kopi hitam? Coba tambahkan pemanis seperti gula murni atau gourmet syrup berkualitas.
6. Sajikan dalam gelas keramik
Jika ingin membuat kopi panas, sebaiknya gunakan gelas yang terbuat dari keramik, bukan gelas kaca maupun paper cup. Karena, keramik dinilai mampu mempertahankan kehangatan kopi lebih lama daripada kedua jenis gelas lainnya.
Gampang banget ‘kan?
Bagi saya, ada kepuasan tersendiri ketika berhasil membuat kopi senikmat ini dengan usaha yang bisa dibilang minim.
Dan pastinya, kita jadi bisa menghemat uang belanja lebih banyak 😉
Apakah kamu tertarik mencoba sendiri di rumah atau tetap memilih beli langsung di kedai kopi langganan?
*) Feature image: Sitta Karina
Menarik dan informatsi artikelnya …. Terimakasih
Terimakasih informasinya, semoga bermanfaat
Menarik dan informatif artikelnya …. Terimakasih
Menarik dan informatif artikelnya …. Terimakasih
keren artikelnya
mantap kak
hai kak, mksh infonya.. ini harus pk coffee machine g sih? huhuhu,. kn lumayan ya..hrgnya 😂
Menik – Bisa dengan coffee dripper (harga sekitar 100K – 400K di toko online) atau dengan cara mudah ini: beli saringan kertas untuk kopi, rebus air, lalu seduh kopi gunakan saringan tersebut agar ampas tidak ikut terbawa. Ta-da! Your coffee is served 😉
Aku suka bikin kopi sendiri di rumah. Beli kopi bubuknya di Sbux trus nyontek cara bikin baristanya hahaha. Mayan, menghemat!
Vita – Sudah coba kopi bubuk Excelso? Nggak kalah enak dengan Sbux, tapi harga lebih murah 🙂
Nah, ini jadinya hemat banget! 😀
Hai, Mbak Sitta. Makasih tips-nya. Dari saya yang mau beralih dari kopi sachetan. Hehehe…
Hairi – Eh ini tetep bisa pake sachetan lho 😆
Love the tips! Thanks mbak
Waawwww…!! Mau coba aahh
Sylvia – Yeay! Kabari ya hasilnya bagaimana 🙂
Yup yup, dan saya dapet contekan lainnya bahwa foamy milk bisa didapat dari masukin fresh milk ke microwave selama 1 menit dg power microwave 80% saja (biar ga gosong susunya). Berhasil ^^
Dian – Wah, thanks! Segera dicoba triknya 😍
air panas agar mendapat kopi yang bagus berapa derajat ya gan?
Fadil – Wah, saya kurang tahu soal ini. Biasanya hanya ikuti setting yang sudah ada pada mesin dripper 🙂
Sama kayak Kak Sitta, aku pun semenjak punya anak, mikir-mikir banget kalo mau beli iced latte di coffee shop. Bekal dulu jadi barista, akhirnya belajar racik kopi sendiri deh!
Favoritku kopi Sidikalang panas, tambah susu, plus gula 2 sendok. Langsung melek 😀
Jane – Wow! Thank you buat tambahan tips-nya. Memang beda deh masukan dari barista 👍
Wah saya awam banget sama kopi, tapi emang seru kalau bisa bikin kopi sendiri ala barista di rumah.
Tulisan yang sangat menarik, bisa dicoba ah pakai kopi hasil tanaman bapak.
jejakandi – Wah, bapak memiliki kebun kopi? Lucky you!
Sederhana banget yah buatnya, coba ahh
Parlin – Banget! And you can save a lot 😀
Wajib dicoba nih. Kebetulan suami saya pecinta kopi. 🙂
Anisa – Silakan, Mbak. Semoga cocok 🙂
Kopi udah kayak suplemen buat aku. Pagi sebelum ngantor dan sore pas lagi sepet-sepetnya mata wajib ngopi.. Setuju banget dengan penggunaan UHT untuk rasa creamy yang legit.. 😀
Nola – Kopi = suplemen. Hahaha my point as well 😀
Aku pun juga coffee lovers. Setiap hari pasti selalu minum kopi. Di rumah pun punya bbrp coffee beans seperti Bali Kintamani, Sunda Kasep, Garut, Flores Manggarai dan Sumatra Mandheling karena menurut saya kopi-kopi Indonesia punya flavour, acid, aroma dan body yg unik. Beberapa bulan belakangan ini saya sangat tertarik dgn teknik cold brew yang selalu saya brew sehari sebelumnya.
Tirza – Keren banget koleksinya! Ciri khas Bali Kintamani dan Flores Manggarai seperti apa? Pengen icip deh 🙂
Coba pake brown sugar deh kak. yummy dan unik rasanya 😀 😀
Ananda – Sudah coba! Enak banget 😀
Bisa dicoba nih… makasih sudah share mbak…
Masagus – Lemme know how do you like it! 😉