Cara Menurunkan Berat Badan dalam 1 Minggu

Ternyata ini bisa dilakukan, lho!

Tapi, saya akan mengatakan secara jujur bahwa besaran berat badan yang bisa dipangkas tiap orang dalam waktu sesingkat itu tentu berbeda.

Tergantung dari kondisi metabolik tubuh serta “calories in, calories out” harian masing-masing.

Pada artikel kali ini, bahasan saya lebih condong ke cara menurunkan berat badan setelah liburan (yang bisa naik sampai 3 kg!), bukannya mengulas proses weight loss besar-besaran.

Dengan memangkas beberapa kg, setidaknya jeans yang tadinya terlalu ketat di pinggang, kini jadi lebih nyaman dikenakan.

Walau bisa dilakukan dalam seminggu, apakah cara menurunkan berat badan ini mudah dilakukan?

Ya, cukup mudah bagi mereka yang berniat dengan sungguh-sungguh 💪

Godaan dan halangan pasti saja ada. Junk food, makanan enak, dan kesempatan buat cheating selalu terbuka lebar. Apalagi sekarang tinggal pesan secara online, makanan pun langsung datang.

Saya sendiri bukan tipe yang menjalankan clean eating 100%. Dalam satu hari pasti ada kopi, coklat, maupun dessert manis yang saya nikmati sambil bekerja maupun bermain bareng anak-anak. Tapi, berbeda dengan dulu, sekarang semua itu tersaji dalam porsi kecil. Tau ‘kan… menjadi gemuk itu jauh lebih gampang daripada staying slim!

Dari pengalaman saya selama ini, melarang diri menyantap makanan enak malah bikin kita jadi craving dan kian membabi-buta merogoh segala jenis makanan yang tentunya tak sehat. Sebut saja cookies, donat, atau biskuit. Tak pelak, cara menurunkan berat badan yang dirasa sudah tepat malah menjadi sia-sia.

Jadi, apa solusi terbaiknya? Apakah harus mengikuti cara tradisional menurunkan berat badan yang selama ini kita kenal, yakni dengan menahan makan sampai kelaparan?

Baca juga: Diet Seperti Ini yang Bikin Panjang Umur

Tentu saja yang kayak begitu sama sekali bukan pilihan.

Setelah menetapkan niat dalam hati (“Oke, liburan sudah selesai. Sekarang waktunya kembali ke kebiasaan semula!”) tentu akan lebih mudah untuk menjalani hal-hal yang tidak biasanya tidak kita  lakukan saat liburan, seperti: jadwal padat, makan teratur, maupun banyak bergerak ke sana-sini (di mana sebelumnya kita lebih banyak leyeh-leyeh saat memasuki holiday mode!).

Hal lain yang kembali dijalankan sebagai rutinitas adalah olahraga. Kegiatan ini berperan besar dalam sukses atau tidaknya upaya menurunkan berat badan kita. Terlebih jika kita mampu mengendalikan napsu makan—dan memilih jenis makanan apa yang akan kita santap begitu sesi workout selesai.

Jadi, apa yang biasanya saya lakukan untuk menurunkan berat badan dalam waktu 1 minggu?

Selain berolahraga tiap hari (3x weight training + 2x cardio dalam kurun waktu seminggu), saya memastikan hanya menyantap buah atau sayuran segar plus asupan protein untuk makan malam.

Terus, kalau nggak bisa menelan sayuran gimana dong?

Coba dengan buah.

Cari buah yang memiliki kadar gula rendah seperti apel dan pir. Selain itu, sebisa mungkin hindari durian serta mangga yang terkenal berkadar gula supertinggi.

Makan semangkuk besar buah dan tidur malam setidaknya 2-3 jam kemudian setelah makan. Untuk cara sederhana, coba deh resep-resep di sini.

Nah, selama melakukan rutinitas ini, hindari begadang.

Karena aktivitas larut malam saat begadang malah bikin saya lapar… dan lagi-lagi craving karbo!

Dengan melakukan kebiasaan ini dalam seminggu, berat badan saya pun susut 1,5 kg.

Seperti yang sebelumnya saya sampaikan, penurunan berat badan di tiap orang bisa saja berbeda.

Selain itu, jangan lupa konsultasikan dulu kondisimu dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit khusus sebelum mencoba pola makan ini, ya.

Menurut kamu, cara apa yang paling OK buat menurunkan berat badan secara aman dan nggak “menyiksa”?

Please share here! 😊

*) All images via unsplash.com