Selamat datang drama!
Ini dia cuplikan revisi Imaji Terindah, buku kedua kisah keluarga Hanafiah yang ditunggu-tunggu!
Lega, happy, deg-degan, semua bercampur jadi satu, karena proses kreatif bermain kata sambil meramu rasa (err, menulis maksudnya) dari hari ke hari semakin menantang.
Harus bagi waktu antara pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan dari profesi pilihan, harus memastikan quality time dengan keluarga terbagi rata mulai dari bermain soccer bareng para bocah sampai dinner date dengan ayahnya.
Ah, tapi begitulah hidup… kita selalu berusaha menjadikan semua seimbang.
Dan pastinya ini nggak hanya dialami oleh saya saja!
“People who love to eat are always the best people.”
Ide bab pertama saat rekonstruksi Imaji Terindah datang dari quote Julia Child.
Saya membacanya pada dinding kayu saat sedang sarapan di Sana Sini Resto, Pullman Hotel Jakarta.
Di Imaji Terindah, konflik dan cerita berawal dari sebuah jamuan makan malam di rumah salah satu anggota klan Hanafiah. Antara dua pemuda dari dua keluarga yang terikat hubungan bisnis.
Yang satu bosan lalu jadi iseng, satunya lagi memendam curiga tanpa sebab jelas.
Chris dan Kei.
Sebelum bukunya terbit, baca dulu cuplikan bab pertama kisah Imaji Terindah rasa baru ini. Semoga kalian suka! 😊
—–
MAKAN malam kali ini berbeda dari biasanya. Christopher Hanafiah melihat seperangkat peralatan makan klasik khas Austria kesukaan Mama, Augarten, dikeluarkan dari lemari kemudian ditata rapi dengan sudut dan jarak yang presisi satu sama lain di atas meja oval.
Baca juga: That LUKISAN HUJAN’s Hotel Mulia Scene…
Meja yang biasanya jadi tempat menyantap makan malam sambil berbincang kini tidak seramai dulu. Sekarang hanya Chris dan ketiga kakaknya, Inez, Austin serta Kharisma, makan malam di situ. Si sulung Alif—sudah pindah rumah sejak menikah. Papa dan Mama lebih sering menghabiskan sesi dining bersama kolega masing-masing. Kecuali pada Sabtu dan Minggu. Dua hari itu adalah milik Chris dan keluarga intinya—thank God for that.
Koleksi Augarten hanya untuk tamu penting dan akrab. Menariknya, orang-orang yang dimaksud bukanlah berasal dari keluarga besarnya.
Bukan dari kalangan Hanafiah.
Perawakan Chris tidak seperti Hanafiah lainnya yang terlihat jelas berdarah hispanik. Wajahnya oval dengan garis dan lekuk yang lembut, jauh dari kesan garang. Ditambah sepasang kacamata berbingkai tipis yang selalu menghiasi wajahnya. Ketika pesta berlangsung—momen paling umum buat basa-basi—beberapa orang just mengira Chris peranakan Sunda-Tiongkok.
Foto via Definitely Golden
Perlahan, Chris melangkah melewati vas kristal Moser yang baru diisi belasan tangkai anggrek bulan putih, bertanya-tanya dalam hati, siapa tamu istimewa yang akan duduk di meja oval, di seberang kursinya malam ini?
“Aw!”
Terlalu lama melamun, Chris pun menyenggol lengan seorang perempuan di depannya. Lengan itu tak terselimuti helai pakaian—ia langsung mengangkat wajah dan mendapati perempuan berkulit lebih coklat dari biasanya ini sudah rapi dalam balutan lace dress Alexander McQueen yang terlihat berkilauan tertimpa cahaya lampu.
“Sori,” ia menggumam, sempat terkesima melihat penampilan Inez yang terlalu memesona. “Wow. Makin penasaran sama siapa tamu kita malam ini.”
“Kaminari,” Inez menjawab singkat.
“Kaminari Shipping Co.—memang kita kenal sama orang-orang Jepang itu, yang kerjanya cuma bisnis, bisnis, dan bisnis?”
“Kita sendiri apa, dear brother?” Inez tertawa, mengalun merdu. Sekali lagi ia melirik ke arah gaun seksinya. Puas dengan betapa pas benda ini melekat di tubuh.
“Harusnya kamu pakai kimono,” tatapan Chris jatuh pada siluet sang kakak. “Such sight will hurt the eyes of those boring, overly polite people.”
“I plan to tease one of them.”
“Asal jangan kakeknya.”
“Yang aku dengar sih cuma Kaminari Shigure dan kedua anaknya yang datang,” kata Inez, lalu tatapannya meneliti mata sang adik,”kali ini kamu ikut ‘kan, Chris? Kamu paling doyan kabur pas acara dinner dengan sahabat Papa-Mama.”
“Dinner selalu membosankan. Tanpa gue ikut, proyek baru selalu gol ‘kan?” Chris tersenyum lebar dan beranjak pergi dengan gaya cuek.
—–
Novella Imaji Terindah sudah bisa dibeli di Tokopedia maupun Lentera Hati Store.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, kini di dalamnya ada 3 cerita seputar klan Hanafiah dan orang-orang terdekat mereka. Ketiga cerita tersebut adalah Sakura Emas, Imaji Terindah, dan Air Mata Pedang.
Don’t forget to subscribe to my blog to get the latest update straight to your inbox 😉
Jadi, bagaimana cuplikan bab pertama Imaji Terindah menurutmu?
Bagi komentarmu di bawah ya!
*) Feature image: Weddings of Desire
Kaakk, udh kutunggu banget ni! Btw, ada keinginan buat bikin tokoh lain ga kak? Tokoh yang belom dijadikan novel gitu? Eheee.
Iyus – Ada dong! Ditunggu ya kisah-kisah keluarga Hanafiah berikutnya 😀
Nggak sabar nunggu Hanafiah Series lagi nih memenuhi rak bukuku. Kangen, udah baca The Hanafiah sejak masih kuliah, nggak pernah bosan sampai sekarang udah jadi mak-emak.
Ratna – Wow! Happy author here :* Ingin sekali bisa rilis kisah Hanafiah setidaknya satu kali tiap tahunnya
omg! hai ka sitta! btw aku baru saja baca pembuka imaji terindah dan ternyata isinya bakalan sedikit berbeda dari yang original plus ada dua cerita tambahan?! jadi tambah excited buat belinya 😉 btw ka sitta berencana ngeluarin berapa buku kak tahun ini? terima kasih! dan semangat buat menulis karya lainnya kak, kami para penggemarmu akan sabar menunggu!
Ga sabar nunggu november jadinya..kira2 novel klan hanafiah yg lain akan dirilis ulang ga ya??susah dapet yg lama kak..
Yolla – Akan dirilis ulang lagi satu per satu. Tahun ini Imaji Terindah, tahun depan semoga bisa rilis Pesan dari Bintang 🙂
Hai Ka Sitta! Aku udah baca semua seri #Hanafiah dari dulu! Imaji Terindah yang new edition ukuran dan tebal bukunya bakal lebih besar dari yang sebelumnya dong? Semangat Ka!
Novi Dwi – Ya, jadinya akan lebih tebal 🙂
Bab satu nya udh bikin penasaraaan.. Pengen cepet2 bacaa sepenuhnya imaji terindah.
salmafw – Yeay! Saat ini tinggal selesaikan 1 novella lagi, “Air Mata Pedang”, yang juga akan dimuat satu buku dengan Imaji Terindah 🙂
menyenangkan sekali setiap membaca tulisan anda! really nice and inspiring mba Sitta 🙂
Cici – Sama-sama 🙂 Menyenangkan juga saat nulisnya.
Kapan Imaji Terindah terbit?
Ayu – Segera diberitahukan jika jadwal sudah pasti ya 🙂
Ayu – November this year! 😉
ga sabar tunggu semua buku versi baru nya kak! i always love your writing 💕 aku punya semua seri hanafiah dan magical seira. ga sabar nunggu seri2 baru nyaa.
Meisy – Yeay thanks!
Kak – aku mau full nyaaa hiihii
Ngga sabar baca hanafiah family dr buku satunya — mau punya semua ❤️❤️❤️
Mbak Nessa – Thanks so much. Happy to hear 🙂
Duh, ini nggak salah lihat kan?! Imaji terindah nya baru begini… Kak kapan ini terbitnya?
@Rumman – Nggak salah lihat kok 😀 Harusnya terbit saat liburan sekolah. Tapi, karena editing cerita tambahannya belum selesai, mungkin saat sekolah masuk.