Keistimewaan Rinso Cair yang (Rupanya) Kita Nggak Tahu


rinso-cair-1Setelah coba ini, nggak pengen ganti yang lain.

Bisa dibilang common story ya, kebanyakan ibu-ibu tuh menggunakan deterjen bubuk untuk mencuci baju sehari-hari.

Bahkan, kalau bisa belinya pas lagi promo akhir pekan di supermarket biar  harganya  jauh lebih murah.

Dan ternyata acara cuci-mencuci di rumah nggak cukup dengan deterjen bubuk aja.

“Drama”-nya masih panjang, mulai dari harus menyediakan pelembut, pewangi, juga pemutih (terutama untuk seragam anak-anak dan kemeja putih si ayah), panasnya deterjen di tangan, sampai waktu mencuci yang lama.

Lho, memangnya bisa lebih cepat?

Nah, ini dia yang menarik.

Karena bentuknya bubuk, ternyata deterjen bubuk yang biasa kita pakai memerlukan waktu lebih dahulu untuk bisa larut sempurna dalam air cucian.

Kedua, formulanya ternyata nggak seampuh cairan konsentrat yang terdapat pada deterjen format cair.

Baru tahu nih.. ternyata cairan konsentrat pada deterjen format cair seperti Rinso Cair dapat dengan mudah dan cepat meresap hingga ke serat kain terdalam.

Dan yang ketiga—dan ini paling bikin sebel—adalah selalu saja ada sisa bubuk di pakaian setelah cucian kering 🙁

Terus, memangnya Rinso Cair seistimewa itu ya?

Iklannya sih memang sering seliweran di TV.

Tapi, ya.. namanya juga iklan, pasti kan isinya yang bagus-bagus aja.

Lagipula selama ini saya pakai Rinso Cair occasionally aja; hanya untuk menghilangkan noda makanan (paling sering saos) pada silk blouse atau kostum Yoga kesayangan saya.

Selama ini saya juga selalu memilah-milah lebih dulu sebelum seluruh pakaian dicuci.

Baju dan celananya Harsya-Nara harus dicuci sendiri. Isinya campuran tanah, pasir, dan air kolam ikan tetangga 😀

Kalau digabung bisa-bisa Zara ibunya ikut kecipratan noda yang sama!

rinso-cair-2Nah, setelah browsing dan nemu ini, saya jadi penasaran mencoba langsung: mencuci seluruh pakaian dengan Rinso Cair (kira-kira 18 helai per hari) dengan takaran sepenuh tutup botolnya.

And voilà! It works real fine.

Nggak perlu tambahan pelembut dan pewangi lagi karena sweet-smelling banget.

Nggak capek lagi pas harus mencuci sendiri karena prosesnya jauuuuh lebih cepat (15 menit lho, soalnya noda cepat hilang).

Dan yang paling OK dari semuanya: harga Rinso Cair jadi terasa lebih ekonomis (‘kan nggak perlu lagi beli pewangi dan pelembut cucian, pemutih, maupun pewangi setrikaan).

Kelebihan lain yang saya temukan belakangan ini?

Ternyata mencuci dengan Rinso Cair juga bisa mengurangi bau apek pada pakaian yang salah satunya disebabkan oleh kurang bersihnya saat pembilasan.

Lagi-lagi ini dikarenakan banyaknya butiran deterjen bubuk yang masih menggumpal dan tidak larut dalam air cucian hingga terselip pada serat kain.

Dengan semua keistimewaan ini, sudah nggak jaman lagi deh memakai deterjen bubuk… dan tentunya sekarang saatnya menjadikan Rinso Cair teman mencuci yang baru.

Serunya lagi, Rinso cair ternyata nggak cuma handy untuk urusan cuci-mencuci ibu-ibu saja, tapi juga bagi kalian yang masih ngekos.

Share dong pengalaman berkesan kalian dengan Rinso Cair 🙂

Noda membandel kayak gimana yang akhirnya berhasil dihilangkan?

 

Artikel ini merupakan partnership dengan Rinso, namun opini di dalamnya berasal dari redaksi Anything Sitta Karina.



Leave a Comment

  • (will not be published)


8 Responses

  1. Hello,

    My name is Rohan. I am from India. I have liked this ad for Rinso. Could you – if possible – please let me know the names of the two ladies seen acting in this ad ?

    Reply
  2. Rohan

    Hello,

    My name is Rohan. I am from India. I would be very grateful if you could let me know the names of the two ladies seen acting in this Rinso commercial.

    Thanks and regards.

    Reply
  3. raa

    wah, selama ini taunya yang bubuk aja, ternyata oke juga yang cair. jadi pengen coba 😀

    Reply
  4. Intan Widyana

    Waah jadi pengen nyoba, aku di rumah masih pakai yang bubuk nih.

    Reply