Apa Saja Penyebab Sakit Kepala Paling Umum?


blog sittakarina - penyebab sakit kepala paling umumPenyebab sakit kepala mana yang paling sering kamu alami?

Beberapa hari yang lalu, saya cekcok dengan Harsya si sulung. Sekarang Harsya makin lihai berargumen. Karena saya dan suami membiasakan anak-anak berdiskusi sejak kecil, saat masuk pertengahan SD, mereka blasss ngobrolin apa aja sama orang tuanya 😆

Saking nyamannya bercerita, kadang diskusi kita pun jadi panjang, alot… dan melelahkan. Nggak hanya menjawab, Harsya dan Nara kerap menimpali, bahkan men-challenge balik pendapat orangtuanya. Alhamdulillahnya, mereka masih melakukan ini dalam taraf sopan.

Namun, saat obrolan orang tua-anak seperti tadi terjadi di tengah suasana hectic atau ketika saya sedang capek, kepala pun langsung nyut-nyutan.

Sebagai orang yang mencoba hidup lebih sehat, tapi usia hampir mendekati 40 (dan masih suka comot coklat sambil ngopi), tentu saja ini bikin parno. Worst-case scenario, jangan-jangan saya kena kanker otak?! 😭

Kita kerap bingung, mana sakit kepala yang perlu diwaspadai dan mana yang tidak.

 

Sakit kepala dan hari-hari kita

Saat selesai sesi Pilates bareng teman, saya mendengar curhat bahwa dirinya juga pernah mengalami hal yang sama! Bedanya, hal itu terjadi saat situasi di kantornya lagi “gila” banget. Selain itu, ia merasakan gejala lain yakni otot-otot terasa pegal.

Melihat salah satu koleganya divonis penyakit autoimun di usia 32, Tita (sebut saja namanya ini) buru-buru ke dokter dan menanyakan penyebab sakit kepala sekaligus pegal-pegal yang belakangan kerap muncul.

Untungnya, dugaan Tita salah. Tidak ada diagnosis penyakit autoimun dari sang dokter. Otot yang terasa pegal disebabkan ia tengah mencoba olahraga toning yang baru. Sedangkan, untuk penyebab sakit kepala yang dirasakannya tak lain berasal dari stres berlebih ditambah keseringan begadang seminggu belakangan ini.

Baca juga: 3 Tips OK Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan

Tita yang lega bukan main punya kesimpulan sendiri:

“Badan nggak bisa diajak ugal-ugalan lagi, ya.”

“Udah cukup jaman SMA aja,” saya cuma nyengir.

“Sakit kepala lo sering, nggak?”

“Nggak sesering elo, sih. Cuma kerasa dua kali… pas Harsya lagi bertingkah.”

“Itu artinya, ibunya mesti lebih sabar,” gantian Tita yang nyengir.

Saya mengangguk-angguk. Mungkin Tita ada benarnya juga.

 

Amati gejala sakit kepala yang muncul

Karena saya cukup rajin melakukan medical check-up dan tekanan darah selama ini normal, ternyata sakit kepala yang hanya muncul sesekali seharusnya nggak perlu disikapi sepanik itu. Terutama jika itu terjadi saat sedang menstruasi. Sesuatu yang selama ini lumrah terjadi di beberapa wanita.

blog sittakarina - penyebab sakit kepala paling umum 2Foto: Kristen Kilpatrick

Lebih baik lagi jika kita memahami kondisi yang menjadi latar belakang penyebab sakit kepala tersebut. Apa saja sih?

1. Kurang tidur di malam hari

Idealnya tidur malam selama 7-8 jam, tapi sering kali kita korting cuma jadi 3 jam karena keasyikan kerja/main—atau nonton Netflix. Sudah jelas keseringan begadang berdampak buruk bagi tubuh, namun kita kerap meremehkan hal ini.

2. Terlalu banyak kafein

Salah satu tren yang cukup mencemaskan belakangan ini adalah orang minum kopi kayak nenggak air putih. Bisa sampai 5 gelas per hari! Padahal,  beberapa zat dalam makanan dan minuman dikenal sebagai pemicu sakit kepala, walau kondisi kita sedang sehat. Kafein merupakan salah satunya.

3. Stres dan kelelahan mental

Saat stres maupun burn out, otot di sekitar kepala pun menjadi sangat tegang. Ini yang menyebabkan munculnya sakit kepala ketika kita terus-menerus kesal, marah, dan tidak bisa menerima keadaan. Sakit kepala biasanya tidak muncul saat kita bisa mengendalikan diri, dimulai dari perasaan kita sendiri.

4. Dehidrasi

Inilah penyebab sakit kepala yang kerap tidak disadari karena kitanya lagi sibuk! Apalagi jika cuaca saat itu panas, kita banyak cuap-cuap, dan tubuh bergerak aktif. Jadikan air putih si penyelamat yang selalu ada di sekitarmu. Bawa botol sendiri dan selalu isi ulang jika hampir habis. Mengetahui apakah kita cukup minum air putih ternyata tidak sulit. Tinggal lihat apakah air seni kita cenderung berwarna putih bening.

5. Kekurangan atau kelebihan karbohidrat

Sebagian besar orang terbiasa menyantap karbohidrat simpleks (roti, pasta, mie, nasi, kentang) ketimbang karbohidrat kompleks (selada, timun, tomat, brokoli, buah-buahan). Karbohidrat simpleks lebih cepat dicerna dan meningkatkan kadar gula darah. Makan jenis karbo ini pun bikin kita cepat kenyang dan cepat lapar lagi, yang jika tidak terpenuhi akan membuat sakit kepala. Di sisi lain, asupan karbo simpleks secara berlebih ternyata bikin kita langganan sakit kepala.

 

Dengarkan sinyal tubuh

Beberapa kondisi sakit kepala memang dapat reda dengan sendirinya. Walau begitu, munculnya gejala tersebut seharusnya membuat kita lebih aware, bukannya malah abai.

Oleh karena itu, saya dan Tita merasa lebih baik bersikap ekstra hati-hati daripada meremehkan gejala sakit kepala. Walau dengan begini kami kerap dicap berlebihan.

Sakit kepala merupakan salah satu sinyal yang menunjukkan kondisi tubuh sedang tidak seimbang.

Oke, jadi solusinya bagaimana dong?

Reaksi pertama kita saat sakit kepala menyerang sebaiknya rehat sejenak dari kesibukan saat itu. Rehat ini nggak berarti mesti tiduran, lho. Bisa saja dengan duduk bersandar rileks selama beberapa menit. Lalu, selama beberapa jam ke depan, ganti minuman berkafein dengan air putih dan beberapa teguk jus segar.

Jika rasa sakitnya intens, biasanya saya akan minum obat pereda sakit kepala seperti parasetamol. Setelah itu, bertekad untuk kembali ke “jalan yang benar” dengan rutin makan sayur dan buah-buahan 😅

Satu hal yang penting untuk terus dilatih agar sakit kepala nggak sering muncul adalah sikap tenang saat menghadapi masalah. Panik dan anxiety justru menjadikan gejala makin parah.

Jika kita merasa gejala sakit kepala muncul lebih sering dan intensitas sakitnya terasa lebih tinggi dari biasanya, jangan sungkan untuk segera periksakan ke dokter.

Apa penyebab sakit kepala yang paling sering kamu alami?

 

*) Feature image: @bipsyork



Leave a Comment

  • (will not be published)


3 Responses