3 Manfaat Lari Pagi yang Penting Kita Ketahui


Blog Sittakarina - 3 Manfaat Lari Pagi yang Penting Kita KetahuiOlahraga murah ini ternyata kaya manfaat!

Makin ke sini, banyak orang makin “melek” berolahraga. Pilates, PoundFit, Strong by Zumba, CrossFit, dan bisa dikatakan, semua itu dipelopori oleh kebangkitan olahraga lari.

Sejak awal tahun 2000-an saat media sosial kian menggeliat, satu per satu akun memajang pose berlari 1K, 3K, sampai marathon mereka. Ajang lomba lari pun kian menjamur, mulai dari Bali Marathon sampai nun jauh di Berlin.

Makin banyak orang mulai menyadari manfaat lari pagi yang kini biasa mereka lakukan sebelum beraktivitas.

Pencapaian demi pencapaian pun jadi viral dan mengispirasi runners lain. Bahkan, yang tadinya hanya mengenakan running shoes semata demi gaya, kini ikut menguji seberapa jauh mereka mampu melangkah.

Lari, terutama di pagi hari, memiliki segudang kebaikan. Kita sudah tahu dengan menjadikan olahraga bagian dari gaya hidup, risiko penyakit berat seperti jantung, kanker, dan diabetes tipe 2 dapat jadi berkurang.

Manfaat lari pagi secara rutin untuk wanita yang paling saya suka adalah berkurangnya nyeri menstruasi! Ini disebabkan pada saat dan setelah berlari, tubuh merilis feel-good hormone alias hormon endorfin yang membuat kita merasa rileks dan bahagia. Akibatnya, kadar stres menghadapi keruwetan sehari-hari pun jadi ikut berkurang.

Sedangkan bagi pria, manfaat lari pagi yang paling utama adalah mampu menurunkan kadar kortisol (hormon yang dirilis tubuh saat sedang stres) dan mampu meningkatkan fertilitas pria dalam jangka panjang. Sekarang jadi tahu ‘kan laki-laki yang berolahraga itu seksi!

Baca juga: 4 Cara Nyaman Atasi Nyeri Otot Setelah Berolahraga

Kita sudah tahu hampir semua manfaat lari, dan maka itulah kita suka banget jenis olahraga ini. Tapi, tahu nggak sih bahwa ada manfaat lari pagi yang bisa dibilang sangat spesifik?

Ini dia kenapa kita mesti menyempatkan berlari di luar saat matahari terbit:

1. Tubuh menghirup udara yang masih segar

Ini adalah manfaat lari pagi yang sering kali kita remehkan. Padahal, udara segar dan bersih mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta level energi di dalam tubuh secara drastis. Jika dilakukan secara berkelanjutan, sudah pasti kesehatan tubuh pun akan terjaga. Selain itu, berlari di pagi hari juga memperlancar sirkulasi oksigen dalam darah sehingga membuat wajah jadi lebih cerah. Siapa bilang lari tidak berdampak untuk kecantikan?

2. Membakar lemak lebih banyak

Terutama jika aktivitas berlari dilakukan sebelum sarapan pagi karena saat itu perut kita masih kosong. Tak heran jika lari pagi merupakan salah satu tips favorit untuk diet. Dengan lebih banyak lemak yang dibakar, upaya menurunkan berat badan pun jadi lebih cepat.

3. Lebih fokus memulai hari

Dengan berlari sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, tak hanya tubuh yang terasa bugar, pikiran pun jadi lebih fokus. Kita dapat memilah dan menimbang dengan lebih jeli dan kritis. Salah satu sosok panutan yang rutin menjalankan ini adalah Victoria Beckham. Ia rutin berlari sejauh 3 mil (hampir 5 km) tiap pagi sebelum membuat purée alpukat untuk putranya, Romeo!

Pernah dengar nggak, bahwa lari ternyata memiliki faedah tersendiri untuk tinggi badan?

Itu mitos atau fakta ya?

Nah, pada dasarnya olahraga secara rutin akan memicu tubuh merilis hormon pertumbuhan, termasuk lari. Hormon inilah yang berperan dalam penambahan tinggi badan, terutama pada anak-anak saat masa pertumbuhan.

Oleh karena itu, anak yang hidupnya aktif dan doyan berlari ke sana-sini—tanpa alas kaki pula!—biasanya akan bertambah tinggi lebih cepat dari teman-teman seusianya yang kurang bergerak 😆

Lantas, bagaimana jika kita tidak memiliki waktu untuk lari di pagi hari?

Geser ke waktu sore atau malam usai beraktivitas saja! Saat anak-anak masih balita, saya sering kali berlari keliling kompleks setelah mereka tidur, yakni sekitar pukul 20.00. Ternyata sensasinya berbeda dan tetap merasa rileks sesudahnya. Bahkan, dengan berolahraga di malam hari seperti ini, tidur pun jadi lebih lelap daripada workout setelah azan subuh.

Jika kita hanya memiliki waktu berolahraga saat akhir pekan, lari pagi tetap bisa jadi pilihan berolahraga yang praktis dan murah.

Untuk pemula, mulai dari langkah pelan dan waktu yang tidak terlalu lama, misalnya 10 menit. Seiring meningkatnya stamina, tambah lagi kecepatan dan durasi waktunya. Jangan kecil hati; pertama kali lari rentang waktu saya bahkan hanya 5 menit!

Apakah lari pagi menjadi pilihan workout versimu? Apa pun jawabannya, bagi pengalamanmu di sini!

 

*) Feature image: Anna Ottum via UO Blog



Leave a Comment

  • (will not be published)


7 Responses

  1. Dina

    Halo Mbak Sitta! Aku mau share juga nih. Kira2 setahun belakangan ini aku mulai rutin lari pagi, berawal dari jam kuliah semester akhir yg makin longgar plus kampus ku yang masih asri, enak buat olahraga. Dari awalnya sendirian, sampai punya grup bareng temen-temen kampus. Walaupun lari pagi ku ngga rutin banget, kadang seminggu sekali, kadang 3 kali, tapi bener loh Mbak nyeri haid ku udah berkurang drastis. Dari SMA, tiap baru haid aku hampir selalu absen kelas karena ngga tahan rasa nyerinya yang datengnya selalu bareng keringat dingin+pusing+kram kaki. Tapi kira-kira 3 bulan lari pagi (4-5k sekali lari), ngga terasa tinggal nyerinya aja, dan nyerinya pun yang masih bisa dibawa aktivitas 🙂 Walaupun banyak yang bilang ‘lo kan udah kurus din, ngapain lari sih’ tapi aku tetep lanjut karena tujuanku bukan kurus, tapi sehat. Itu aja sih yang mau aku share. Semoga bisa sedikit memotivasi teman-teman yang lain ya 🙂 Juga terima kasih buat Mbak Sitta, artikel2nya sangat membantu buat kicking off my quarter-life hehe 💕

    Reply
    • Dina – keren banget deh sharing-nya! 😍 Oh ya, saya dulu biangnya nyeri haid (dari jaman SMA sampai kerja) dan selalu absen saat hari pertama haid. Setelah melahirkan Harsya, saya coba ubah pola makan (lebih banyak makan sayur & buah, serta kurangi junk food) hingga akhirnya sekarang sama sekali nggak nyeri maupun bloating. Mungkin kamu bisa coba tips itu juga.

  2. handikaadicky

    Wah, memang olahraga satu ini favorit saya apalagi bareng partner untuk lari.. jadi makin semangat deh! manfaatnya juga ga kalah menarik, dari yang kecil.. otot-otot saya jadi lentur dan ga kakuu.
    tapi saya mau tanya, emang olahraga malem ini bias jadi alternative ya mba? setau saya malem ini kan cuaca anginnya beda dan lebih rawan terkena masuk angin?

    Reply