Tidak lagi merana gara-gara nyeri otot.
Bagi yang sering berolahraga, nyeri otot adalah hal yang terhindarkan dan terasa amat mengganggu.
Itu dulu sebelum saya tahu cara mengatasinya.
Di tengah kesibukan sehari-hari, mulai dari menulis, mendesain #paperdivaprint, antar-jemput anak sekolah, sampai memasak, saya selalu sempatkan olahraga. Sebentar sih… nggak lebih dari 30 menit tiap harinya.
Kadang hari ini lebih sibuk dari hari-hari lainnya karena ada meeting dengan klien saat anak sedang sekolah. Jadi, otomatis waktu olahraga pun maju dan sering kali malah kelewat bagian warming-up-nya.
Bisa ditebak, saat sesi workout selesai, nyeri otot pun terasa di satu atau beberapa bagian tubuh.
Masalah seperti ini tentu bikin hari jadi nggak maksimal.
Nyeri otot umum terjadi bagi mereka yang doyan olahraga
Ternyata saya nggak sendirian mengalami ini!
Sahabat saya yang rutin lari tiba-tiba keseleo ketika belum terbiasa dengan rute barunya (untung ia langsung merujuk ke artikel tentang bagaimana cara mengatasi keseleo).
Sepupu yang pertama kali ikut kelas Zumba tiba-tiba merasakan nyeri pada bagian punggung bawah setelah bangun pagi esok harinya.
Baca juga: 3 Manfaat Lari Pagi yang Penting Kita Ketahui
Ternyata, keluhan kita semua sama: gemas dengan obat pereda nyeri otot yang ada di drug store selama ini yang rata-rata terasa panas dan lengket di kulit, serta meninggalkan noda di baju.
Dengan padatnya aktivitas dari pagi sampai malam, nggak ada di kamus tuh harus nunggu lama untuk mengenakan baju setelah mengoleskan obat pereda nyeri.
Time is $$$, ladies!
Cara Nyaman Mengatasi Nyeri Otot
Setelah coba segala macam cara untuk meminimalisir nyeri otot post-workout ini (iya, iya… nggak boleh lupa warming-up lagi sebelum olahraga), saya jadi tahu bahwa saat nyeri otot terasa sebaiknya utamakan rest day.
Jangan paksakan berolahraga dulu walau kita merasa intensitas latihannya ringan. Istirahat yang cukup ternyata bisa mengurangi risiko cedera yang lebih parah lagi.
Tapi, jangan salah… istirahat yang dimaksud di sini bukannya being idle alias leyeh-leyeh seharian.
Untungnya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat rest day agar nyeri ototnya cepat pulih:
1. Stretching
Stretching idealnya dilakukan langsung setelah sesi workout selesai.Tapi, sering kali kita lewatin bagian ini dan langsung ambil botol minum.
Saat nyeri otot terasa, kita bisa lakukan light stretch atau yoga seperti ini dengan tenang dan tidak terburu-buru. Gerakan-gerakan stretching tersebut bikin otot-otot jadi kendur dan luwes kembali.
2. Massage
Nggak hanya bikin rileks, massage (pijat) setelah berolahraga mampu mengendurkan simpul-simpul otot yang kencang. Selain itu, sering pijat diketahui bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Ehem, segera book terapis pijatmu ya!
3. Berikan kompres es
Begitu terjadi nyeri otot setelah berolahraga, termasuk cedera strain ankle, langsung letakkan ice pack pada bagian yang terasa sakit.
Kompres es ini berguna untuk mengurangi inflamasi (peradangan) sehingga sakit pun jadi berkurang.
4. Oleskan Counterpain Cool
This is my favorite solution!
Biasanya saya oleskan gel Counterpain Cool tipis-tipis pada bagian yang terasa nyeri. Belakangan, nyeri ini sering terjadi di bagian kaki dan pergelangan tangan gara-gara saya lagi doyan lakukan plank dan HIIT.
Dengan Counterpain Cool yang sensasi dingin menthol-nya nyaman dan bikin penyerapan obat lebih maksimal, nggak cuma muscle pain saja yang teratasi, tapi juga masalah semua cewek saat memakai obat oles: tidak panas, tidak lengket, dan tidak meninggalkan noda di baju.
Hoo-raay! Sekarang saya jadi selalu bawa obat mungil satu ini ke mana-mana, karena olahraga kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja—gym, studio, maupun di pinggir jalan.
Terus, kalau lebih suka dengan sensasi panas buat redakan nyeri otot gimana dong? Kalau yang seperti ini ‘kan enaknya pakai koyo ya.
Tapi, sejak coba Counterpain Patch yang nggak cuma pas panasnya, tapi juga lembut di kulit, jadi nggak pernah pakai yang lain lagi.
Tinggal tempel patch elastis ini, lalu pakai feminine blouse kayak biasa, deh.
Warm, comfy & convenient!
Bagaimana dengan kalian, masalah nyeri apa yang pernah muncul saat workout? Share di sini ya cara mengatasinya. I would like to learn from you as well 🙂
Artikel ini merupakan partnership dengan Counterpain, namun opini di dalamnya berasal dari redaksi Anything Sitta Karina.
*) Feature image: Sitta Karina
Kalo bulan puasa workout juga nggak? Tips mau dong biar nggak lemes gimana
@Ruri – Work out setidaknya 20-30 mnt pd saat menjelang buka puasa. Biar nggak lemes, coba dg sahur cukup dan curi tidur siang 20 menit utk recharge 😉
Bau counterpain nyengat nggak sih?
@Maureen – Counterpain yg mana yg kamu maksud? Counterpain Cool dan Patch aromanya berbeda, tapi yang jelas dua-duanya tidak menyengat. Khusus Counterpain Patch, baunya nggak nyampur dengan aroma parfum kok
Kak, kalo abis workout terus skip cooling down bs bikin nyeri otot jg g?
@Indi – Bisa. Ini salah satu ritual yang nggak saya skip, sesingkat apa pun itu 😉