Miliki Blog Pribadi, Ini Manfaat dan Cara Membuatnya


Blog Sitta Karina - Manfaat dan Cara MembuatAndalan saya: self-hosted WordPress.

Apa sih yang sebenarnya disebut blog pribadi?

Blog pribadi artinya halaman web yang memuat tulisan-tulisan yang merupakan buah pemikiran seseorang.

Salah satu contoh isi blog pribadi adalah Anything Sitta Karina, yakni blog saya sendiri yang saat ini sedang kamu baca 😊

Siklus seseorang melakoni dunia blog biasanya seperti ini:

Awalnya kita mencoba cara membuat blog sederhana dan mulai rajin post artikel, walau hanya seminggu sekali.

Berikutnya, kita ingin melakoni dunia blogging dengan lebih serius, bahkan secara profesional.

Kita mulai menyusun jadwal membuat artikel dan memuatnya di blog dengan lebih disiplin.

Selain itu, kita bahkan rajin mencari ide blog baru yang bagus dan sesuai dengan demografi pengunjung selama ini.

Dulu saya juga mengalami proses ini saat membangun Anything Sitta Karina. Tujuan utama membuat blog ini sebenarnya untuk mengumumkan jadwal terbit buku karya saya berikutnya sekaligus membagikan teaser novel Keluarga Hanafiah yang saat itu ditunggu-tunggu pembaca 😆

Lama-kelamaan blog pribadi saya pun berkembang.

Banyak pembaca menanyakan mulai menanyakan tips-tips menulis cerita. Tak hanya itu, permintaan artikel pun bukan seputar dunia tulis-menulis saja. Saya ingat, ada seorang pembaca bahkan mengirim email ke saya, menanyakan pendapat cara menghadapi pacaran yang tidak direstui orangtua.

Lima tahun numpang di Blogger, Anything Sitta Karina akhirnya pindah ke self-hosted WordPress (WordPress.org) atas rekomendasi teman yang juga developer blog ini (Hai, Rifat!).

Sampai kini, blog pribadi saya masih betah di rumah berikutnya.

Berbagai manfaat telah saya dapatkan dengan mengelola blog sendiri yang antara lain:

  • Berbagi ide dan pemikiran
  • Mengasah kemampuan menulis
  • Membangun jejaring profesional
  • Memasarkan produk dan hasil karya
  • Membangun portofolio online
  • Menghasilkan uang

Baca juga: Cara Menulis Blog yang Menarik dan Disukai Pembaca

Nah, setelah jalan 9 tahun, berikut keuntungan yang saya rasakan dari platform self-hosted WordPress:

1. Kontrol penuh terhadap fungsi dan tampilan blog

Kita bisa mengatur sendiri seperti apa tema blog yang diinginkan, plugin apa saja yang ingin dipasang, informasi apa yang perlu dimuat pada side bar, maupun mengatur trending post yang perlu ditampilkan. Walau begitu, ada bagian tertentu yang tetap butuh sentuhan web developer bagi mereka yang awam terhadap coding. 

2. Bagus untuk SEO

Jika kita ngeblog semata untuk berbagi cerita tanpa memprioritaskan kemunculan blog dan post tersebut di mesin pencari kayak Google, maka platform WordPress.com dan Blogger.com yang gratis cocok untuk tujuan tersebut. Penerapan SEO pada kedua platform itu pun sangat terbatas, berbeda dengan WordPress.org yang SEO tiap artikelnya dapat dioptimasi sesuai target.

3. Bebas memilih hosting sesuai kebutuhan

Menggunakan platform self-hosted WordPress berarti membuat kita bisa menentukan hosting WordPress tersebut sesuai preferensi dan kebutuhan. Merasa hosting saat ini tidak mendukung performa blog kita namun biayanya cukup mahal? Tinggal pindah ke hosting lain yang lebih unggul.

4. Monetisasi blog

Opsi untuk mencari uang (monetisasi) pada blog pribadi yang menggunakan WordPress.org lebih banyak, antara lain dengan Google Adsense, banner ads, dan sponsored post.  Pada platform gratis, pilihan untuk beriklan sangat terbatas. Dengan keleluasaan melakukan instalasi plugins penting untuk meningkatkan trafik pengunjung di self-hosted WordPress, beriklan pun jadi lebih maksimal 💰💰💰

Baca juga: 5 Cara Media Sosial Bikin Bisnismu Berkembang

Selain berbagai keuntungan di atas, self-hosted WordPress juga memiliki beberapa kekurangan walau sampai kini masih bisa ditolerir:

1. Seringnya notifikasi untuk update

Sayangnya, kita juga mesti siap-siap gemas dengan seringnya notifikasi update atau pembaruan plugins jika WordPress.org merupakan pilihan platform blog pribadi. Tak hanya itu, risiko kesalahan dan konflik saat melakukan update juga sangat mungkin terjadi.

2. Hosting dan domain tidak gratis

Sesuai namanya, self-hosted WordPress merupakan layanan berbayar. Selain mengembangkan sisi coding, kita juga harus mempersiapkan anggaran khusus untuk biaya hosting blog pribadi tersebut.

 

Cara Membuat Blog Pribadi Self-Hosted WordPress

Setelah mantap memilih platform WordPress.org untuk blog pribadi, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara membuatnya ya?

Ditambah saat ini kita hanya memiliki budget terbatas mengingat hosting kali ini berbayar, bukannya gratisan.

Para blogger Indonesia memiliki beberapa rekomendasi terkait ini. Kriterianya antara lain: hosting dapat diandalkan, memiliki support 24 jam, dukungan kecepatan server yang tinggi, serta yang paling penting, harga relatif terjangkau.

Beberapa pilihan favorit antara lain Rumahweb, Niagahoster, Hostinger, Dewaweb, DomaiNesia, dan lain sebagainya.

Selama ini saya selalu mendengar keluhan para pengguna WordPress.org yang nggak paham coding, bahwa blog pribadi di luar platform gratisan cukup ribet saat melakukan instalasi pertama kalinya.

Untungnya tidak demikian dengan Niagahoster, karena mereka juga membagikan cara membuat website tanpa coding, yang dalam hal ini termasuk blog pribadi.

Membantu banget ‘kan jadinya! 😍

Jika kamu memutuskan untuk membangun blog pribadi, jangan lupa untuk mencantumkan link blog tersebut pada akun media sosial seperti Twitter dan Instagram agar lebih banyak lagi yang mengunjungi.

Setelah tahu manfaat membuat blog pribadi dan keuntungan self-hosted WordPress, apakah kamu akan membuatnya juga?

Apa manfaat terbaik yang kamu dapatkan dengan mengelola blog pribadi selama ini?

 

Feature image: Emma Matthews via Unsplash



Leave a Comment

  • (will not be published)


11 Responses

  1. Novita

    terima kasih 🙂 saya baru memulai blog (lagi) kemarin setelah 4 tahun vakum. lagi cari inspirasi untuk memulai semua dari awal. salam kenal kak ^_^

    Reply
    • Pertama-tama, tentukan dulu ya kategori blogmu apa; lifestyle, writing, dll. Lalu, mulai konsisten bikin artikel 🙂

  2. Rania

    Aku selama ini pake platform gratis dan lagi mikirin biaya untuk pindah ke self hosted wp. Thank u artikelnya jadi bikin mantap memutuskan 😄

    Reply