Budaya Hidup Sehat yang Bisa Dilakukan Sehari-Hari


Blog Sitta Karina - Budaya Hidup SehatSimpel, namun dampaknya luar biasa.

Bicara soal hidup sehat, sering kali bikin kita membayangkan betapa sulitnya upaya mewujudkan ini. Apalagi, jika membandingkannya dengan kebiasaan dan dedikasi para seleb.

Salah satunya, budaya hidup sehat yang dibiasakan Victoria Beckham.

Tiap pagi, ia selalu berlari sejauh 5 km. Rutinitas berolahraganya pun tidak berhenti di situ. Setelah mengantar anak-anak ke sekolah, Posh melanjutkan dengan sesi kardio, bootcamp dan latihan kekuatan dengan arahan personal trainer.

Coba bandingkan dengan kebiasaan kita: bangun pagi, kerja sampai malam, sedangkan akhir pekan disibukkan dengan sederet family obligation.

Apa bisa kita yang kerja keras bagaikan qudaaa~ 🎶  ini mengikutinya?

 

Hidup Sehat = Mahal?

Untungnya, Tuhan itu Maha Pemurah sekaligus Maha Adil 😀 Budaya hidup sehat bisa dilakukan siapa pun, bukan hanya mereka yang memiliki uang banyak saja.

Oleh karena itu, pendapat yang mengatakan kebiasaan hidup sehat cuma bagi mereka yang tajir tentu hanya mitos.

Kuncinya, pahami kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar tubuh dan jiwa dapat berfungsi dengan baik.

Untuk melakukan itu, seseorang mesti kreatif, kritis, dan mau terus belajar. Jika tidak, ia akan mudah termakan berita hoaks kesehatan maupun menempuh cara untuk sehat yang berbiaya tinggi dan malah tidak efektif.

Baca juga: Diet Sehat Alami ala Supermodel Miranda Kerr

Dulu Laras pernah jadi sosok FOMO (fear of missing out) serta mudah termakan hoaks.

Semua yang ada di internet dan chat group selalu ditelannya tanpa mempertanyakan lebih lanjut.

Sampai akhirnya ia menemukan sebuah kolom tentang gaya hidup sehat asuhan Dokter Tan Shot Yen di situs KOMPAS.

Yang tadinya doyan mencoba diet ini-itu dan tak berhasil membuat tubuh rampingnya bertahan lebih dari dua minggu, sekarang Laras mampu berdamai dengan yang namanya makanan.

Ia tak lagi menjadikan makanan “teman” di saat suka dan duka, alias selalu makan dalam tiap kesempatan, apa pun suasana hatinya.

Tubuh dan pikiran Laras kini jauh lebih sehat dan fokus.

Lebih dari itu, ia sadar, membiasakan budaya hidup sehat ternyata bisa dilakukan tanpa harus menunggu jadi orang kaya. Tipe yang baru mulai kerja seperti dirinya pun bisa!

 

5 Pilar Budaya Hidup Sehat

Seperti halnya Laras, kadang kita terjebak pada stigma hidup sehat itu serba mahal. Langganan catering diet yang harganya supermahal maupun ikut kelas pilates eksklusif, padahal selalu berutang lunasi tagihan kartu kredit.

Tujuan hidup sehatnya sih baik, tapi cara mencapainya yang tidak tepat.

Nah, agar kesehatan tubuh, jiwa—juga keuangan—senantiasa terjaga, ini dia 5 pilar budaya hidup sehat yang bisa kita upayakan mulai hari ini:

1. Perbanyak makan buah dan sayur

Pilih buah dan sayuran yang mudah didapat. Tidak harus menyantap buah kiwi maupun plum demi sehat. Pepaya dan pisang yang bertebaran di gerobak tukang sayur pun OK. Begitu juga dengan sayuran. Jika budget terbatas, coba ganti sayuran kale dengan bayam hijau. Perlu kita ingat, buah dan sayuran yang lebih murah juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sama baiknya 😉

blog sittakarina - Budaya Hidup Sehat yang Bisa Dilakukan Sehari-hari 2Foto: Fresh Planet Flavor

2. Cukup asupan cairan

Selama ini kita dicekcoki anjuran minum air putih 8 gelas per hari. Padahal, belum tentu tubuh membutuhkan asupan air sebanyak itu. Cara mengetahui apakah tubuh kekurangan cairan dengan menyadari kapan kita merasa haus.

3. Bergerak aktif

Tidak harus jadi sport junkie yang tiap hari mesti berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh. Satu kali sesi workout dalam seminggu masih OK, kok. Yang tidak boleh adalah hidup kebanyakan duduk alias kurang bergerak. Usia tua maupun muda, tubuh manusia tidak didesain untuk menjalani hidup pasif.

4. Cukup istirahat

Sesehat apa pun pola makan seseorang, jika tidak dibarengi dengan pola tidur yang cukup tentunya akan sia-sia. Sebuah riset di Inggris membuktikan bahwa begadang ternyata meningkatkan risiko kematian dini!

5. Kelola stres

Kunci berhasil-tidaknya mengelola stres atau berbagai tekanan dalam hidup bergantung kepada kemampuan kita menerima keadaan yang tidak sesuai harapan. Coba ubah perspektif dan lihat sesuatu secara menyeluruh. Dengan begini, kita lebih mampu berhadapan dengan kegagalan dan hal-hal di luar dugaan lainnya.

Apakah budaya hidup sehat pasti menjamin kualitas hidup kita menjadi lebih baik?

Secara umum, yes! Selama kita juga menghindari kebiasaan merokok, mereguk minuman keras, serta tidak memiliki penyakit bawaan yang membutuhkan penanganan secara khusus.

Tidak perlu menunggu waktu lama untuk menuai manfaatnya, kok. Dalam sebulan, tubuh akan terasa lebih ringan, tidur lebih lelap, dan tak mudah sakit.

Jadi, berani berubah seperti Laras? 🙂

 

*) Feature image: Sakara Life



Leave a Comment

  • (will not be published)