Rahasia beli branded bag murah ada di sini.
Saya bukan penggila branded bag, tapi tahu jenis dan spesifikasi tas apa saja yang masuk dalam kategori itu.
Hal ini karena, pertama, saya menyukai fashion (dan suka versi saya adalah tidak harus memiliki 😉 ). Lalu kedua, saya sering lakukan riset tentang luxury goods untuk keperluan menulis serial keluarga Hanafiah (atau sebutan terkininya, Air Mata Pedang).
Ada dua kisah teman dalam usaha memiliki tas idaman mereka yang keduanya sama-sama menarik bagi saya. Sebut saja mereka Aini dan Rena.
Aini sudah bekerja sejak dia belum lulus kuliah sampai sekarang sudah punya 2 anak. Karena ingin tetap bisa memiliki waktu lebih untuk mengasuh anak-anaknya, Aini nggak ngotot dalam berkarier. Baginya, yang penting ada pemasukan yang bisa jadi tambahan berarti buat income keluarga mereka.
Selama ini Aini nggak ambil pusing dengan tas yang biasa dia pakai. Tote bag kulit sintetis yang dibeli saat ZARA sale baginya sudah cukup.
Apalagi, ia masih harus menyisihkan untuk dana pendidikan anak-anaknya masuk SD 4 tahun lagi. Seiring berjalannya waktu, jabatan suami Aini di kantor naik, yang berarti begitu juga dengan gajinya. Berbagai cicilan dan investasi untuk dana pendidikan anaknya satu per satu terpenuhi. Bahkan, kini ada dana sisa tiap bulannya.
Sekarang Aini merasa siap untuk membeli branded bag yang ia inginkan di saat teman-teman masa awal masuk kerja dahulu sudah lebih dulu memilikinya. Pilihan Aini jatuh pada Coach Bennett Satchel yang simpel dan klasik.
Beda orang, beda pula kisahnya. Rena bisa dibilang sosok Inez Hanafiah versi real-life. Ibunya memiliki lemari khusus untuk menyimpan semua luxury goods miliknya, termasuk tas langka dan limited edition yang terbuat dari 334 butir berlian, Chanel Diamond Forever (don’t ask the price!). Dan karena itu, Rena bisa dengan mudah meminjam koleksi tas ibunya yang semuanya cantik dan menakjubkan.
Di saat semua teman-teman seangkatannya yang baru masuk kerja memikirkan mau nge-kost di mana, ia sudah menenteng Hermès Kelly ke kantor. Tapi, semua itu hanya pinjaman.
Kini Rena super excited mau membeli tas idaman versinya sendiri dengan gaji sendiri.
Yang jelas, pilihannya bukan yang classy (baca: kuno) kayak punya ibunya. Rena menegaskan ia akan membeli Miu Miu Biker yang edgy!
Dengan latar belakang yang berbeda, Aini dan Rena (yang kebetulan saling kenal di dunia nyata) memiliki caranya masing-masing untuk mewujudkan itu. Dan apa pun itu pilihan tasmu, dare to dream! 😀
Branded Bag vs. Tas Kulit Sintetis
Jika ingin menentukan mana yang lebih OK antara branded bag vs tas kulit sintetis, tentu kita harus mengupas pros & cons dari keduanya dengan adil.
Dari segi harga, tentu saja branded bag jauh lebih mahal dari tas kulit sintetis.
Kebanyakan dari jenis tas ini juga sudah memiliki reputasi yang sudah mendunia lantaran jadi langganan para selebriti.
Ada kebanggaan tersendiri dong saat kita mengenakan tas yang sama seperti yang dikenakan, ehem, Beyoncé.
Kebanyakan branded bag menggunakan bahan kulit binatang asli yang tentunya lebih kuat dan tahan lama dikenakan.
Saking lamanya, bisa-bisa kita stuck dengan satu tas yang sama selama puluhan tahun.
Branded bag terkenal awet. Seperti clutch Nina Ricci ibu mertua yang dibelinya 25 tahun yang lalu.
Sampai kini tas kecil tersebut masih cantik diapit ke pesta!
Baca juga: Trik Shopping Baju Murah Tapi Trendy
Berdasarkan pengalaman saya selama ini, usia pakai tas kulit sintetis paling lama adalah 4 tahun.
Biasanya ini terjadi karena permukaan kulit mengelupas maupun strap/tentengan tas sobek.
Jadi, maksimal tiap 4 tahun kita sudah ganti tas baru lagi. Ganti model baru lagi, kalau sudah bosan dengan yang lama.
Ada lagi yang merasa stres jika memakai branded bag karena harus super hati-hati agar tidak terkena air dan tergores permukaan kasar yang mengakibatkan kondisi kulit tidak mulus seperti sediakala.
Dengan tas kulit sintetis? Nggak takut lecet dong! Kita pun bisa “tega” saat menenteng jenis tas ini dan lebih bebas beraktivitas.
Jadi, mana yang lebih OK? Tergantung pilihan masing-masing. Kalau jawabannya branded bag, yuk lanjut dengan ulasan berikutnya di bawah.
Persiapan Utama: Sumber Dana
Apa pun branded bag idaman kita (mau yang se-maintsream Coach dan Kate Spade sampai yang high end macam Chanel), pastikan sumber dana untuk membelinya jelas dan realistis. Jangan sampai merongrong pos-pos kebutuhan lain.
Misalnya, gara-gara ingin beli tas, uang sekolah anak bulan depan malah harus ngutang sana-sini.
Selain mempersiapkan dana, satu hal penting yang harus kita ketahui saat ingin membeli branded bag adalah tujuan membelinya; apakah tas ini merupakan kebutuhan (ingin dipakai sehari-hari), apakah karena prestis, atau keduanya.
Dengan mengetahui tujuannya, kita jadi bisa menentukan akan membeli jenis branded bag merk apa, yang spesifikasinya seperti apa, harganya berapa, dan berapa banyak uang yang harus disisihkan untuk itu.
Beli Apa Jika Budget Terbatas?
Kate Spade, Coach, maupun Michael Kors biasanya jadi pilihan utama karena ketiga brand ini sudah mendunia, kualitas kulitnya bagus (kebanyakan terbuat dari kulit sapi), tahan lama, dan harganya relatif terjangkau.
Toko online tepercaya dan jadi rekomendasi teman-teman selama ini adalah Banananina dan archashop.
Bagaimana penerapannya dalam kehidupan nyata?
Misalnya, saya ingin membeli Kate Spade Wellesley Small Rachelle warna hitam (lihat gambar di bawah) yang harganya sekitar 2,8 juta dan akan mengumpulkan dananya dalam waktu 2 tahun di tabungan biasa.
Maka, setelah menghitung perencanaannya di Plan Umum – Portal Reksadana, ternyata saya harus menabung Rp 142.000 per bulannya.
Dengan asumsi inflasi per tahun di Indonesia sebesar 10%, nilai tas 2,8 juta tahun ini akan menjadi 3,4 juta pada dua tahun mendatang.
Foto: Kate Spade
Deg-degan merealisasikannya?
Pasti, dong!
Itu namanya excited 🙂
Dan kamu pantas kok bermimpi dan mengejar mimpi tersebut, apalagi kalau cara yang digunakan baik dan rasional.
Seandainya di tengah jalan rencana #BuyingMyOwnBrandedBag ini berhenti, toh uang yang sudah terkumpul bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
DO’s
Oke, setelah kamu membuat perencanaan dan menyisihkan uang untuk branded bag kesayanganmu, jangan lupa perhatikan hal-hal berikut agar bisa membeli dengan harga lebih murah:
- Beli di toko online tepercaya. Toko favorit saya dan rekomendasi teman-teman selama ini adalah Banananina, Reebonz, gigieputri, wonkacandieshop, Bag’US, dan archashop! 🙂
- Pilih warna unik untuk harga yang lebih rendah. Tas dengan warna klasik (hitam dan coklat) biasanya akan lebih mahal daripada yang berwarna merah maupun yang bermotif bunga-bunga. Tapi, tas warna classic red seperti ini juga bikin penampilan makin “wah” dengan warna yang mencolok sendiri. Penampilan Olivia Palermo di bawah adalah favorit saya!
- Beli dengan program cicilan 0%. Kini sudah banyak bank yang menawarkan kemudahan ini. Manfaatkan agar pendanaan jadi lebih ringan.
- Beli saat SALE. Of course, this is our favorite option! Harga jadi lebih murah. Sayangnya, beberapa barang yang sudah kita incar kerap kali malah ludes saat musim sale.
- Beli di premium outlet. Yang terdekat dengan Indonesia terletak di Malaysia, yakni Johor Premium Outlets.
- Beli dengan menitip ke teman yang sedang traveling ke luar negeri. Sebelumnya, kita bisa cari tahu dulu informasi tentang brand yang kita inginkan di negara tersebut. Syukur-syukur saat itu sedang musim sale.
DONT’s
Dan pastikan 3 poin di bawah ini juga tidak luput dari perhatian:
- Beli dengan kartu kredit dan tidak langsung lunasi tagihannya. This is a BIG no. Semakin lama kita menunda pelunasan tagihan kartu kredit, bunganya makin membengkak. Nggak pengen kan, dapat tas idaman tapi besok-besoknya harus mengorbankan pos kebutuhan yang penting untuk membayar tagihan ini.
- Beli di toko yang reputasinya tidak jelas, online maupun tidak. Banyak orang bertaruh dengan membeli branded bag di toko seperti ini demi mendapatkan tas yang harganya lebih murah. Padahal, konsekuensi yang kita tanggung amat tidak sebanding. Bisa-bisa langsung nangis ketika mengecek ke flagship store-nya, dikatakan bahwa tas kita ternyata palsu!
- Beli saat NEW ARRIVAL. Dengan sedikit lebih bersabar untuk tidak membeli tas idaman kita yang masih dipajang di bagian ini, kemungkinan kita bisa mendapatkannya dengan harga yang sudah turun.
Nah, seandainya kesempatan membelinya sudah ada di depan mata, branded bag apa yang paling ingin kamu miliki selama ini?
Dan, seperti apa rencanamu untuk mendapatkannya?
Please share, I would love to hear!
*) Feature image: Coach
Here’s an instance Bob sends 3.432 Bitcoin into the Lightning
network permits customers to send your Bitcoin. Nexon purchsed 1,717 Bitcoin transaction to a different machine
the private keys and allows them for use.
Sampai saat ini, koleksi tas branded sy sudah mencapai sekitar kurleb 30 pcs plus 3 pcs yg sudah sy pensiunkan (ada memory nya). Tas branded pertama sy adalah Braun Buffel, dibeli th 2000 an di PS. Semuanya sy simpan dlm 1 lemari kaca khusus dan dibersihkan kulit nya (sy penggemar tas kulit branded, ga akan beli yg bahan selain kulit walau branded sekalipun), dari debu dan lembab sebulan sekali sambil diangin angin (kaya gini aja, kdg msh kecolongan, kulitnya suka berjamur). Merk yg sy miliki adalah KS, Coach (my fav), MK, and Braun Buffel, Fossil, Bonia, dan Sembonia and Pedro (buat keluaran Asia nya). Dulu sempet dagangin tas dgn cara masukin arisan atau pembayaran secara tempo. Cara beli tas branded biar ga kerasa, krn ini merupakan hobby n kesenangan luar biasa hehe (menular ke suami dan 3 anak remaja sy skg), sy selalu cb sisihin tiap bulannya sisa “uang jajan”, so sy bs beli tas impian sy begitu ada sale. Slama ini boleh dibilang jarang sy beli tas yg tdk sale alias hrg normal. At least, tuh tas hrs disc 10%. Tas impian sy berikutnya adalah Channel dan Dior. Sy rencana mau tabung dan mau titip teman yg tinggal di HK atau kalau ada rejeki, mungkin sy akan hunting lsg. Sy lbh suka warna coklat caramel, kuning, rose gold, putih atau cream atau warna terang krn menurut sy lbh keliatan mahalnya. Sayangnya warna 2 ini, cpt bgt dekil n bila kita pakai outfit berwarna spt jeans gelap, maka biasanya warnanya suka nempel di kulit tas yg sdg kita pakai. Satu lg, krn sy ngajar, srg kali, tas sy kena tinta ballpoint, dan ini akan bikin sy bete seharian krn ga bs diapus dgn cairan pembersih kulit yg ampuh sekalipun. Satu lg, kalau dompet branded, saking lembut bahan kulitnya, srg kali, kegores kena kuku sendiri, atau rusak krn kena atau simpain koin. Sy ga pernah jual tas tas 2nd sy (prelove), rasanya sayang aj. Jujur aja, skg sy ga pede kalau ke mana mana ga nenteng tas branded. Dulu kalau ada org yg punya pemikiran spt ini, sy suka heran. Skg sy begitu..
Point sumber dana ini paling penting diperhatikan oleh wanita, dan kalo yang pertama kali harus bisa menemukan yang original syukur yang lagi diskon, agar bisa mendapatkan first experience menggunakan tas branded sebelum melangkah untuk koleksi selanjutnya
Online shop gigieputri itu asli kah barangnya? Aku mau beli tapi bingung milih online shop nya
Asli, kok 🙂
Online store gigieputri itu asli kah barangnya? Aku mau beli tapi bingung milih online store nya
Dan aku termasuk orang yg suka stress kalau pakai barang branded. Takut kotor lah, khawatir rusak lah, nanti lecek lah, dan bla bla bla….
planning to buy luxury bag for future, now iam 25y.o and i think this is the time that i have to get my own luxury bag. wishing it could be wearable for casual or evening party and iam confused what should i get. because i love chanel classic flat style and the one i think who similiar is the Gucci Dionysus but GG bag is too cool although it is look feminime too. btw, iam confused to decided for buy an YSL Monogram Card Holder or just buy a wallet. but actually iam didnt get much cash on my pocket so i think card holder is better. small and smart thing to keep my card and cash. what do you think?
Roro – opt for Chanel, it’s classy and OK for any occasion. As for the wallet/card holder, buy what you need first.
Aaaah, gak pernah punya branded bags. Bukan karena “gak mampu”, tapi aku anaknya fungsional banget. Tapi gak menolak kalo emang ada yang kasih. Jadi gak terlalu butuh merk, yang penting muat segala macem yang aku mau masukin dan kuat. Kuat = kulit. Jadi aku ttp beli kulit (gak murah2 banget), tapi ya gak harus branded. Tas kulit backpack andalanku yang aku pake sekarang ke mana2 merk lokal namanya KAEL, dan tas tanganku Liebeskind yang beli di Urban Icon. 😀
Titiw – Tiw, aku sependapat soal material kulit itu lebih kuat. Harus diperhatikan juga jahitannya 🙂 Brand kayak Coach itu harganya banyak yang kayak produk kulit dalam negeri lho. Cukup terjangkau kok!
Suka sama Kate Spade and coach. Tapi masih berfikir mau beli atau engga. Karena sebenernya alasannya hanya ‘pengen’ aja punya yang oke-an hehe. Kalau harga bener mending jgn di toko mahalnya bisa 2x lipat. Biasanya saya update harga atau barang baru di temen punya temen yang punya channel di LN hehe. Biasa Pakai tas yang lokal, lebih ke handmade gitu dan awet sekitar (4tahunan, bener kt kak sitta).
Kristin – Banyak produk lokal yang OK kok, seperti Gobelini. Suamiku suka Brodo 🙂
Tidak mengikuti tas branded karena tidak mengerti & merasa terlalu mahal. Tetapi ternyata bisa digunakan sebagai investasi, menarik juga. Hehe
Anita – Beli branded bag di beberapa toko online yang saya rekomendasikan di post, harganya bisa beda jauh dg di toko pada mall.
Suatu saat ingin beli Hermes atau Channel (idem dengan Chika), sekalian buat investasi. Tapi belum dimulai rencana tabungannya, masih ada prioritas lain-lain dulu :))
Wuihh kompakan sama Chika 🙂 Sampai sekarang cuma Hermes dan Chanel yang layak disebut investasi. Kenaikan harganya per tahun bisa mencapai 14%!
Kak, aku juga baru membeli tas branded saat udah kerja 6 tahun. Brandr bag pertamaku adalah Coach Signature City Zip Tote, beli di Bag’US.
Edwina – Bahkan sampai sekarang saya masih jatuh cinta sama Coach. Affordably classy ❤❤❤
Pengen Hermes atau Channel, karena pernah baca di suatu artikel, kedua tas tersebut bagus untuk investasi karena kalau dijual harganya gak jatuh, malah bisa lebih mahal beberapa tahun ke depan. :)))
Chika – Bener, Chika. Tiap tahun value tas Hermes naik 14% 😍
Saya termasuk yang suka stress…soalnya ga telaten ngerawatnya..so saya pilih yang biasa-biasa aja. Xixixi.
Levina – Saya juga nggak telaten 😀 Justru dg pakai tas yang kualitasnya bagus, saya pikir tas tsb harusnya “siap tempur” temani kita beraktivitas tanpa takut mudah rusak 😉
Those monster Fendi bags are cute !!! 😍
Mutty – They are indeed 😀
Coba instagram.com/archashop deh Mbak. Suka ada PO yg lumayan murah 🙈 Temen2 di kantor belinya ke situ
Puspitaningtyas – Ternyata @archashop termasuk trusted seller juga. Sudah kumasukkan. Thanks ya!
Givenchy Antigona FTW 😭😭😭😭 great tips btw! Ga kepikiran sama sekali deh buat nabung kyk gini haha
Tara – Nice. A classy pick!