7 Cara Membuat Artikel Berkualitas untuk Konten Online


Blog Sittakarina - Cara Membuat Artikel Berkualitas untuk Konten OnlineKonten yang bikin pembaca penasaran.

Karena berselancar di intenet sudah jadi kebutuhan sehari-hari, otomatis banyak artikel berseliweran di situ.

Selalu ada peluang bagi kita untuk membuat tulisan yang tak hanya seru, tapi juga memberi manfaat bagi orang banyak.

Memangnya penting ya seseorang bisa bikin artikel?

Menurut saya, ya.

Berbahasa—baik dari segi lisan maupun tulisan—merupakan cara kita berkomunikasi dan menyampaikan gagasan.

Berbeda dengan zaman dahulu, sekarang semua serba online!

Tidak perlu tunggu majalah yang memuat artikel kita terbit untuk bisa membacanya, melainkan langsung terbitkan sendiri saja pendapat dan gagasan itu sebagai artikel dalam blog.

Setelah kita paham tentang pengertian artikel dan merasa mampu membuatnya, langkah berikutnya adalah menyusun artikel tersebut agar dapat dimuat online.

Menyusun artikel yang akan dijadikan konten online berkualitas tentu ada caranya. Tidak bisa asal comot dan tulis begitu saja.

Lalu, apa saja yang mesti diperhatikan agar artikel yang kita tulis bagus dan berkualitas?

 

Agar Artikel Dibaca Banyak Orang

Seperti penjelasan sebelumnya, konten online berbeda dengan konten pada media cetak seperti koran dan majalah.

Oleh karena itu, cara membuat artikel untuk kedua media ini pun berbeda mengingat durasi membaca konten online jauh lebih singkat. Biasanya tak lebih dari 3 menit.

Ditambah, orang cenderung mudah terdistraksi dan cepat pindah dari satu media ke media lain. Baru mengakses berita terbaru di Detik.com, tak sampai sepuluh detik kemudian sudah asyik scroll linimasa Instagram.

Menyadari rentang perhatian pembaca yang kian pendek, berikut cara membuat artikel berkualitas untuk konten online agar dibaca banyak orang:

 

1. Judul menarik dan informatif

Saat menyusun artikel, pertama-tama saya memilih dulu apa kategori blog yang ingin disusun. Baru setelah itu menentukan topik, lalu judul artikel.

Contoh:

Kategori: finance
Topik: cara menghemat uang
Judul: 5 Cara Menghemat Uang agar Bisa Liburan

Agar efektif, topik biasanya merupakan kata kunci utama dari artikel tersebut.

Baca juga: 4 Kombinasi Font Gratis yang Elegan untuk Blog

Tips penting dalam membuat judul artikel blog, coba ikuti cara penulisan headline atau judul artikel media cetak (maupun versi online) yang genre-nya sesuai dengan blog kamu.

Karena saya suka membahas isu woman lifestyle, patokan saya adalah gaya penyajian headline pada sampul majalah favorit selama ini yakni Cosmopolitan!

Blog Sitta Karina - Cara Membuat Artikel untuk Konten Online

Lantas, seberapa penting sih membuat judul yang menarik?

Penting banget!

Secara sederhana nih,  jika topik dan judul blog di atas ditukar, artikel manakah yang lebih mencuri perhatian kita?

Apakah yang berjudul “Cara Menghemat Uang” atau “5 Cara Menghemat Uang agar Bisa Liburan”?

Tentu yang jadi pilihan adalah yang terakhir 😉

 

2. Gambar yang OK

Sebagus apa pun artikel yang kita buat, jatuhnya akan datar dan membosankan jika tidak ada tampilan visualnya.

Oleh karena itu, penting untuk menyertakan gambar yang mewakili topik umum dalam artikel tersebut.

Fungsinya adalah untuk menjelaskan konsep, menceritakan keadaan, memberitahukan panduan, maupun sebagai kumpulan gagasan yang terangkum dalam artikel blog itu.

Sebagai contoh, jika topik artikel adalah cara menghemat uang, maka kata kunci utama yang mewakili antara lain uang, tabungan, mengatur keuangan, dan bank.

Cari gambar atau foto yang sesuai dengan kata kunci tersebut di Freepik.com, maka didapat ini:

Blog Sitta Karina - Cara Membuat Artikel

Keuntungan lain yang didapat jika kita menyertakan gambar adalah artikel akan lebih banyak dibaca dan dibagikan pengunjung. Kemungkinan artikel menjadi viral pun semakin tinggi!

 

3. Intro menggigit

Paragraf pembuka yang catchy membuat pengunjung tertarik untuk mengetahui bahasan artikel blog lebih lanjut.

Seperti apa bentuknya?

Tidak perlu buat pembuka yang panjang dan bertele-tele.

Cukup 2-4 paragraf pendek yang jelas, berdampak—dan sedikit dramatis.

Make it personal.

Gaet perhatian mereka dengan menyajikan latar belakang masalah, kondisi masa kini, serta hubungannya dengan kehidupan si pembaca.

Baca juga: 8 Cara Menulis Produktif

Contoh:

Selama ini berapa jumlah uangmu yang tersisa di akhir bulan; banyak, sedikit, atau malah tidak ada sama sekali?

Menjalani kehidupan sehari-hari di kota besar bisa dibilang seru-seru-seram. Begitu banyak fasilitas dan kemudahan yang tersedia, namun di sisi lain kita malah jadi konsumtif karena tergoda mengikuti segala keinginan yang tak ada habisnya. Akibatnya, pengeluaran sering kali tak terkendali.

Kalau sudah begini, menghemat uang rasanya sulit sekali dilakukan.

Tapi, jangan khawatir. Ada cara OK untuk tetap bisa menyisihkan uang tanpa jadi bangkrut di akhir bulan. Kuncinya…

Singkat dan bikin penasaran ‘kan?

 

4. Tulisan yang enak dibaca

Judul dan gambar sudah OK.

Ide artikel pun sudah menjawab tanda tanya netizen selama ini.

Pertanyaan berikutnya, tulisan kita sudah enak dibaca, atau belum?

Ingat, dalam penulisan artikel sebagai konten online, penggunaan tata bahasa yang baik tetap diperlukan, namun jangan sampai terlalu baku agar tetap nyaman dibaca.

Berkomunikasilah dengan pembaca dalam bahasa yang jelas, runtut, namun tetap santai.

Anggap saja kita sedang mengobrol dengan teman sambil ngopi.

Tulisan artikel yang enak dibaca setidaknya memenuhi kriteria ini:

  • Penjabaran topik yang bisa dimengerti
  • Tata bahasa yang tepat
  • Diksi (pilihan kata) yang beragam dan bermakna jelas
  • Gaya berbicara yang tidak terlalu formal

Secara umum, skema menulis artikel online mirip dengan membuat plot saat menulis cerita:

  • Intro (sesuai penjelasan di atas)
  • Konten utama (solusi masalah)
  • Kesimpulan (hikmah serta hal-hal yang mesti dilakukan)

Untuk artikel yang berisi hiburan, skemanya kurang-lebih sama. Terdiri dari bagian awal-tengah-akhir juga.

Hanya saja, isi artikel tersebut bukan pembahasan masalah dan solusinya, melainkan pemaparan informasi yang sifatnya menghibur.

 

5. Cerita yang “personal”

Menulis artikel sebagai konten online tentunya berbeda dengan menulis esai formal pada masa kuliah.

Penyampaian pesan dalam artikel blog kepada pembaca bisa lebih intim dan personal.

 

Bahkan, pemaparan cerita seperti ini pada artikel membuat pembaca merasa connect—ikut merasakan pengalaman seperti penulisnya.

Cara jitu bercerita lebih personal saat menyusun artikel adalah dengan menjadikan pengalaman pribadi—serta solusinya—sebagai contoh.

Jangan ragu untuk berbagi tips OK dan pembelajaran berharga karena inilah yang membuat orang terinspirasi.

When people get inspired, they want to share more.

Dan inilah yang membuat artikelmu jadi viral!

 

6. Tingkatkan mutu artikel

Salah satu unsur penting cara membuat artikel yang OK adalah dengan terus meningkatkan mutu artikel kita.

Ada banyak cara menjadikan artikel kita bermutu dan mengilap, mulai dari penyajian konten yang renyah, contoh yang mudah dimengerti, sampai solusi yang tidak pernah dibahas penulis lain.

Lalu, apakah artikel yang panjang dan tampak mendetail sudah pasti bermutu?

Belum tentu. Karena, bisa saja artikel tersebut sebenarnya berisi basa-basi semata.

Suatu artikel dianggap bermutu jika berisi pembahasan, termasuk solusi, yang memang dikuasai penulisnya.

 

7. Optimasikan SEO

Jadikan artikel blogmu “tertangkap radar” mesin pencari seperti Google.

Caranya bagaimana ya?

Setelah selesai ditulis, optimasikan kaidah SEO pada artikel secara menyeluruh, mulai dari penggunaan kata kunci (keyword), penulisan meta description, serta pemuatan kata kunci pada URL artikelmu.

Jadi, proses optimasi SEO ini dilakukan sambil memeriksa kembali draf artikel yang sudah kita susun itu.

 

Artikel yang berkualitas diawali dengan perencanaan yang baik dan dilanjutkan dengan eksekusi (ehem, proses kreatif) penuh kesungguhan.

Tentu saja, artikel cemerlang seperti inilah yang membuat pembaca ingin menyelesaikannya dan, bukannya tak mungkin, semakin penasaran dengan tulisan-tulisan karyamu yang lain.

Sudah berapa tips dari bahasan cara membuat artikel di atas yang kamu terapkan selama ini?

Jika punya tips lain soal ini, bagi di kolom komentar ya 😊

 

*) Feature image: rawpixel via unsplash.com



Leave a Comment

  • (will not be published)


12 Responses