Jangan sembarangan pilih nama.
Apa yang paling menarik sekaligus menarik perhatian pembaca saat menikmati sebuah cerita?
Tokohnya.
Atau, dengan kata lain, segala hal yang berhubungan dengan si tokoh mulai dari karakter, latar belakang, sampai pemilihan namanya.
Nama tokoh adalah unsur pertama yang menjembatani pembaca mengenal siapa yang berperan dalam cerita tersebut.
Setelah tahu namanya, apa yang ia ucapkan dan lakukan seiring cerita bergulir, pembaca diajak makin dalam masuk ke semestanya si tokoh. Dari situlah tercipta ikatan emosi antara pembaca dengan kisah yang dibacanya.
Pemilihan nama tokoh yang bagus merupakan nilai plus yang menjadikan pembaca lebih menghayati alur ceritanya.
Mengapa nama tokoh dalam cerita penting?
Dalam proses menentukan nama tokoh cerita, sebaiknya penulis tidak asal menyebutkan nama yang begitu saja terlintas di kepala.
Nama tokoh yang bagus dalam cerita merupakan sesuatu yang penting, karena pada dasarnya, nama tersebut merupakan bagian dari perjalanan hidup si tokoh sejak ia lahir. Ibaratnya, nama si tokoh adalah sesuatu yang diberikan orangtuanya dalam semesta cerita tersebut.
Oleh karena itu, memilih nama si tokoh berarti harus lebih dulu memahami latar belakang kehidupannya: seperti apa etnis, status sosial, lingkungan tempat tinggal, dan kebiasaan hidup sehari-harinya.
Baca juga: Bikin Judul Cerita yang “Catchy”
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek di atas, cara menentukan nama tokoh yang bagus dan sesuai dalam cerita pun lebih jadi lebih mudah dilakukan 😉
Cara menentukan nama tokoh yang bagus
Agar cerita yang kita buat meninggalkan kesan tersendiri di hati pembaca, berikut tips penting dalam memilih nama tokoh:
- Perhatikan genre cerita. Kisah-kisah romance biasanya memiliki nama tokoh yang lebih indah dilisankan, sedangkan kisah fantasi terdiri dari nama-nama tokoh yang unik dan sureal.
- Cermati latar belakang tokoh sebelum menentukan nama. Buat catatan lebih dulu tentang: tempat ia dibesarkan, zaman ia dilahirkan, suku asal, ciri-ciri keluarga maupun lingkungan masyarakatnya, sampai alasan si tokoh diberi nama tersebut.
- Kumpulkan referensi nama-nama bagus. Referensi ini bisa berasal dari situs web nama bayi, maupun sumber-sumber unik lainnya seperti end credit sebuah film dan nama yang tertera pada batu nisan saat kita melakukan ziarah kubur.
- Pilih nama yang unik, namun tetap mudah dilafalkan. Nama yang terlalu sulit diucapkan, jadi sulit pula diingat oleh pembaca.
- Hindari memberi nama mirip pada beberapa tokoh berbeda dalam cerita yang sama. Tujuannya agar pembaca tidak bingung dan lebih mudah menikmati jalannya cerita.
Saat nama tokoh yang bagus muncul di kepala, biasanya penulis jadi lebih bersemangat menulis. Ini dikarenakan kita merasa telah menemukan sosok yang pas untuk cerita yang akan digarap.
Proses menentukan nama tokoh terlihat remeh, namun nyatanya berdampak besar, lho, terhadap latar cerita yang tengah kita bangun 😀
Tiap penulis punya cara tersendiri memilih nama untuk tokoh ceritanya. Bagaimana dengan kamu?
*) Feature image: Vlada Karpovich for Pexels