Di sini pusat wisata kuliner sampai kolaborasi kebudayaan.
Bagi saya, Hongkong selalu memikat.
Peradaban lintas budaya—China dan kolonial barat yang melebur saling melengkapi, deretan gedung pencakar langit yang tertata, opera cantonese yang bikin makin kenal dengan kultur China masa lampau (I love various kinds of art!), kuliner kaya rasa, dan segala kompleksitas indah lainnya yang bisa ditemukan hanya dalam satu negara!
Karena ini juga saya menyertakan tokoh-tokoh peranakan Hongkong dalam kisah keluarga crème de la crème #Hanafiah seperti klan Soi dan klan Gan (Mereka muncul di “Seluas Langit Biru” dan Stila-Aria 2: Kincir-Kincir Hati). The HK people and their culture are so vibrant!
Lalu, saat iseng mencari info tentang Hongkong untuk menggali latar belakang keluarga Soi, tiba-tiba saya menemukan headline menarik: `Batik Crossover`, Kolaborasi Budaya Indonesia dan Hong Kong.
Whoa, is this really happening?
Berbeda dengan sebagian pendapat yang menentang penggarapan batik secara modern—apalagi dilakukan oleh bangsa lain—saya termasuk yang mendukung, serta penasaran akan hasil akhirnya yang akan diperagakan saat Gala Dinner 17 September 2015 mendatang.
Batik yang selama ini lekat dengan unsur tradisional, ternyata bisa digarap jadi koleksi ready-to-wear yang tak hanya modern tapi juga berkarakter tanpa harus kehilangan identitas aslinya.
Nah, melihat kolaborasi keren ini, saya jadi berpikir: more Hong Kong x Indonesia alliance in the future will be great for both sides!
Gaya hidup dan biz di Hongkong yang begitu dinamis dapat menjadi contoh bagi Indonesia yang saat ini tengah merintis hal serupa—industri kreatif yang berkembang pesat, pembangunan dan tata kota yang tak sekadar modern tapi juga menyokong kebutuhan warganya.
Tanpa perlu jauh-jauh ke Hongkong, semua ini ada dalam rangkaian acara promosi skala besar garapan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Jakarta, In Style Hong Kong yang seru banget untuk kita kunjungi: Expo di Jakarta Convention Center (17-19 September), Symposium di Jakarta Convention Center (17 September), dan bakal ada citywide promotion juga di Grand Indonesia Shopping Town (14-20 September).
Di sinilah semua koleksi ready-to-wear “batik crossover” akan dipamerkan.
Apa aja sih produk yang akan dipajang saat expo?
Terus, acara ini khusus untuk buyer, pebisnis, dan sejenisnya saja ya?
Pas lagi chit chat bareng temen, banyak yang menanyakan soal ini.
Seperti halnya pameran, banyak banget kategori produk yang menjadi sorotan utama dalam In Style • Hong Kong, mulai dari pakaian, mainan, peralatan olahraga, sampai hardware. Semuanya merupakan produk premium yang selama ini terkenal dengan kualitasnya yang prima.
Saya baru tahu bahwa Hongkong ternyata eksportir perhiasan dan jam tangan dengan sentuhan desain “east meets west” terbesar di dunia.
Walau acara ini terkesan untuk buyer dan pebisnis, masyarakat umum juga akan dimanjakan dengan berbagai produk expo… dan KULINER HONGKONG yang enak itu!
Menariknya lagi, rangkaian Symposium di tahun 2015 ini merupakan pertama kalinya di Jakarta, Chicago, juga Toronto.
Sebelumnya ternyata cuma berbentu expo saja.
Tentunya Symposium dan Gala Dinner yang digelar ini makin memperluas kesempatan kemitraan antara Indonesia dan Hongkong.
So, we’re coming, Hong Kong—oops, I mean, In Style Hong Kong !
Artikel ini merupakan partnership dengan Hong Kong Trade Development Council, namun opini di dalamnya berasal dari redaksi Anything Sitta Karina.