Jangan sampai ide kerenmu melayang.
Kita semua tahu, menulis cerita bukanlah pekerjaan mudah. Meski berupa karangan singkat seperti cerpen, pengerjaannya tidak bisa selesai dalam sekejap mata.
Sebelum proses kreatif menulis cerita dimulai, seorang penulis biasanya sudah mengumpulkan sekelompok ide pokok yang berfungsi sebagai fondasi karya tulisnya.
Kegiatan mencari dan memilih ide cerita tidak berhenti di tahap awal saja. Seiring berjalannya proses menulis, kita akan terus menyaring dan memilah ide-ide yang berdatangan sebagai informasi juga inspirasi.
Makin kompleks dan panjang sebuah cerita, makin banyak ide yang perlu dihimpun.
Kadang kita tidak bisa menebak kapan ide brilian tersebut muncul di kepala. Namun, ketika itu terjadi, bisa saja kita sedang berada di tengah pekerjaan yang tak bisa ditunda sehingga memilih tidak menggubris kehadiran ide tersebut.
Risikonya? Ide malah akan melayang dan terlupakan dalam beberapa jam ke depan, di saat kita sudah tidak lagi sibuk.
Hal seperti ini pernah—bahkan, berulang kali—saya alami sendiri 😢 Dulu saya sering meremehkan momen kemunculan ide. Ah, nanti paling muncul lagi, begitu yang terlintas di pikiran.
Sayangnya, yang kerap terjadi adalah saya malah setengah mati mengingat-ingat ide tersebut… dan tidak berhasil! Padahal, setelah semua urusan selesai, saya ingin menulis menggunakan ide yang tadi sempat melintas di kepala.
3 Langkah penting agar ide cerita tidak hilang
Jika selama ini kehilangan ide merupakan hal yang kerap terjadi, tentu yang rugi adalah penulis itu sendiri.
Bayangkan, betapa banyak kesempatan emas menggubah paragraf-paragraf keren maupun bab demi bab yang menakjubkan, terbuang karenanya?
Baca juga: 7 Tips Agar Lancar Menulis Cerita Fiksi
Nah, agar ide cerita tidak hilang begitu saja, saya pun mulai mengubah kebiasaan dan melakukan tips-tips penting berikut ini:
1. Langsung tulis saat ide muncul di kepala
Bagi penulis, tak ada ide yang tidak berharga. Oleh karena itu, sesimpel apa pun gagasan yang tiba-tiba melintas di pikiran, wajib ditulis langsung agar tidak lupa. Cara yang selama ini saya lakukan adalah menulis kumpulan ide mentah atau biasa disebut bank ide di ponsel maupun catatan kecil yang selalu ada dalam tas.
2. Luangkan waktu untuk menulis tiap hari
Salah satu cara menjaga agar ide cerita tidak hilang adalah dengan sesering mungkin menulis. Tujuannya tak lain untuk memastikan timeline cerita, beserta ide-ide segar di dalamnya, masih jelas dalam ingatan kita.
3. Jaga work-life balance
Ketika tubuh dan pikiran kita dalam kondisi prima (tidak terbebani stres secara berlebihan), dengan sendirinya ide dan inspirasi akan terus berdatangan.
Sebaliknya, jika kita stres maupun terlalu capek, pikiran pun jadi buntu dan kita akan kesulitan merangkai cerita. Kondisi ini umum dikenal sebagai writer’s block.
Ketika kita membiasakan tips-tips sederhana di atas, otomatis bank ide cerita pun makin besar dan proses kreatif pun jadi lebih lancar.
Jangan sampai di saat kita lagi semangat-semangatnya menulis, esoknya malah tidak tahu arah perguliran cerita lantaran banyak ide melayang begitu saja.
Apakah langsung mencatat ide yang muncul merupakan sesuatu yang penting, atau kamu memiliki tips jitu lain agar ide cerita tidak hilang sebelum ditulis?
*) Feature image: Karolina Grabowska via Pexels