Pengalaman Pribadi Jadi Cerita? Ini Triknya!


[bushingapples.tumblr.com]Ubah pengalaman pribadi jadi cerita mengesankan.

Pengalaman pribadi merupakan lembar realita yang menarik untuk diangkat menjadi cerita. Apalagi jika kejadiannya telah berlalu dan masalah di dalamnya pun sudah selesai.

Dengan begitu, kita sudah mengetahui kronologi pengalaman tersebut dari awal sampai akhir, cara memecahkan masalah tersebut, dan mampu memetik hikmah darinya.

Menulis pengalaman pribadi jadi cerita tak hanya membuat kisah jadi realistis, tetapi juga menjadikannya lebih mudah dihayati oleh pembaca.

Agar mudah saat menyusunnya, pastikan kita melakukan proses kreatif penulisan cerita ini secara berurutan.

Apa saja langkah menulis pengalaman pribadi jadi cerita yang perlu dicermati?

1. Tulis judul pengalamanmu

Contoh:
Pertama kali jatuh cinta kepada teman satu tim basket
Dikhianati sahabat yang lebih mempercayai gosip
Pengalaman berkemah di sekitar Danau Lau Kawar

2. Tulis masalah utama dari pengalaman tersebut

Ini penting agar kita langsung tahu apa tantangan maupun problema yang dihadapi si tokoh utama (tokoh utama cerita = si pelakon pengalaman = kita sendiri) dan dapat memfokuskan cerita seputar cara tokoh utama menyelesaikan masalah itu.

Contoh:
– Aina mudah percaya gosip
– Saat jatuh cinta kepada teman satu tim basketnya, Aina tidak dapat berpikir secara adil

Baca juga: 3 Cara Menulis Cerpen Inspiratif dan Contohnya

3. Urai pengalaman menjadi plot “awal–tengah–akhir”

Contoh:

Awal

Aina dan tim basket sekolah sedang berlatih intens untuk turnamen bulan depan. Selama beberapa kali sesi latihan itu, ia jadi mengenal sosok Ferro, teman satu timnya, lebih baik lagi. Ternyata Ferro tidak galak seperti gosip yang sering didengarnya. Malah, orang ini cenderung ramah apabila sudah menemukan topik obrolan menarik.

Tengah

Makin dekat dengan Ferro, Aina jadi susah berpikir obyektif. Keakraban mereka bikin Aina sering berprasangka bahwa Ferro sebenarnya suka kepadanya. Dan diam-diam Aina makin menyadari perasaannya sendiri, bahwa ia pun sebenarnya menyukai Ferro. Masalahnya, selama ini ternyata Ferro dekat dengan si kakak kelas, Pingkan. Aina tetap bersikeras, Ferro dan Pingkan hanya teman biasa.

Akhir

Aina yang ceria menjadi Aina yang “drama” banget dan itu membuat Ferro kesal dengannya. Aina bahkan ikut menyebarkan gosip tentang Pingkan dan Ferro didasari rasa cemburu melihat kedekatan dua orang itu. Ketika Aina mengetahui latar belakang kedekatan mereka, ia spontan merasa lemas. Amat menyesal. Kisah cinta pertamanya kandas. Hubungan baik dengan Ferro pun hampir hancur. Akhirnya Aina menyadari kesalahannya dan melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

4. Kembangkan plot menjadi satu cerita utuh

Perhatikan karakterisasi dan motivasi tiap tokoh, percakapan yang membuat cerita bergulir, deskripsi latarnya.

Pengalaman yang paling sederhana pun dapat diolah menjadi cerita yang menarik. Semua kembali pada bagaimana si penulis mengolah cerita tersebut 😉

Lantas, apakah pengalaman pribadi kita harus dipaparkan secara mendetail?

Tidak perlu, kok.

Untuk mengubah jadi cerita, ambil bagian-bagian terpenting dari pengalaman pribadi tersebut, lalu ramu dengan hasil imajinasi kita.

Jadi, jangan biarkan pengalaman yang sudah lewat, baik itu kisah manis maupun pahit, menguap begitu saja. Semua itu dapat kita olah menjadi lembaran kisah baru yang bermakna sekaligus menghibur.

Manfaat lainnya, kegiatan ini merupakan ajang terapi dan refleksi diri yang dapat membantu mengangkat beban di hati sang penulis.

Apakah kamu tertarik meramu pengalaman pribadi jadi cerita yang mengesankan?

 

*) Feature image via We Heart It



Leave a Comment

  • (will not be published)


30 Responses

  1. pujangga

    kak ak ingin memulai membuat cerita tapi ak kurang pd dengan apa yg kubuat, dan ak sulit juga untuk membuat atau memilih kosa kata yg tepat buat ceritaku. jd ak mau tanya gmna yah kak caranya?

    Reply
  2. pujangga

    thanks kak, tapi ak masih bing gmna harus memulainya ak kurang pd dngn cerita yg ku buat
    dan masih sulit untuk mencari kosa kata yg tepat dalam menyusun cerita kak, mohon kasih tau kak gmna caranya?

    Reply
  3. Wardah

    Saya mulai tertarik dalam dunia tulis menulis dan ingin belajar, dimulai dari bercerita pengalaman pribadi, karena saya rasa itu yang paling mungkin dilakukan, namun saya masih takut dan pesimis akan hasilnya, tak pandai merangkai kata dan cenderung mudah putus asa. bisakah anda berbagi cerita tentang pengalaman pertama kali anda menulis?

    Reply
  4. Beberapa kali menulis cerita berdasarkan pengalaman pribadi di blog. Dalam bentuk cerpen tentunya. Justru tidak pakai tokoh “Aku”.

    Reply
  5. Artikel ini betul sekali, dulu aku juga selalu merasakan kesulitan kalau mau nulis di blog. Alhasil, aku mulai menulis ya dari pengalaman pribadi atau berdasarkan pengalaman teman dan lingkungan sekitar.

    Reply
  6. Emy Andriayani

    Sukaaaa… Sedari kecil selalu merasa bs nulis tp koq gak bisa2 ya jadi kenyataan…jadi semangat lg dpt tips ini… Thanks Sitta…

    Reply
    • Emy – Sama-sama! Kalau sesuatu terasa sulit dilakukan, biasanya saya memulai dari cara paling simpel dengan target kecil dulu 🙂

  7. jadi bisaa menambah inspirasi ni artikel bagus banget,,,untuk mengembangkan daya hayal kita di tuangkan dalam sebuah tulisan yang menarik

    Reply
  8. ini pertama kali saya berkunjung ke blog kakak. oh iya saya sedang berusaha menulis pengalaman pribadi saya di blog mbak. seperti pengalaman menulis. mohon bimbingannya kelak untuk memperbaiiki tulisan saya..termasuk pengalaman yang saya tulis

    Reply
  9. Wita Djohan Madjoindo

    Mbak sita, aku nulis cerita pengalaman pribadi yg cukup tragis (*mnrt aku) tp ngasih pelajaran yg luar biasa banget yg ngbuat aku jd pribadi yg lbh baik skg. Can I ask you favor? Kalo mba sita berkenan buat baca dan kasih pendapat mba soal cerita yg aku tulis sebelum aku terbitin. Aku harus kirim kmn? Terima kasih sebelumnya :’)

    Reply