#TanyaSitta: Bagaimana Cara Mengelola Keuangan dengan Baik?


Blog Sitta Karina - #TanyaSitta Cara Mengelola Keuangan dengan BaikLangkah pertama: kontrol diri.

Masalah keuangan selalu seru dan nggak ada habisnya dikupas.

Maka itu, saya nggak pernah bosan sharing soal cara mengatur keuangan pribadi di blog ini agar kita semua aware: uang di tangan kita itu ya tanggung jawab kita.

Jangan sampai jadi miskin secara bertahap akibat kebiasaan finansial tidak sehat yang tanpa disadari kita lakukan sehari-hari.

Nah, kembali lagi di rubrik #TanyaSitta, kali ini saya mau jawab pertanyaan Amanda via e-mail yang isinya seperti berikut:

Kak, sejak masih kuliah dan sekarang kerja (tetap jadi anak kos sih!), saya selalu pengen punya penghasilan sendiri. Makanya, saya coba bikin art & craft mulai dari desain mug sampai goodie bag pesta anak. Awal kerja dulu dapat gaji 2 juta dan masih bisa nabung 100 ribu dan kasih uang bulanan ke Bapak-Ibu 300 ribu. Sekarang gaji udah naik 4x lipat, tapi malah nggak bisa nabung sama sekali! Bagaimana sih cara mengelola keuangan dengan baik?

Jujur saja, waktu awal kerja dulu, saya juga pernah mengalami hal yang sama seperti Amanda. Saat nominal gaji masih relatif kecil malah lebih bisa menyisihkan uang untuk ditabung 😅

Pokoknya, saya benar-benar nggak paham deh seperti apa cara mengelola keuangan dengan baik itu.

Akibatnya, walau penghasilan naik (dulu sumber income dari kerja kantoran dan royalti buku), jumlah investasi bulanan ya segitu-gitu aja. Nggak beda dengan waktu masih jadi fresh graduate!

Baca juga: Pentingnya Melek Finansial Demi Hidup Sejahtera

Beberapa tahun setelah menerima gaji pertama, saya pun mulai paham “aturan main”-nya. Agar kita mampu lebih banyak menabung (yang akhirnya bikin aset jadi bertambah banyak), berikut cara mengelola keuangan yang perlu diterapkan:

Hidup sesuai kemampuan

Biasakan untuk live the lifestyle you can afford. Sesuaikan keinginan dengan kemampuan finansial kita saat itu. Kuncinya, bersabar dan terus bekerja keras demi meningkatkan kualitas hidup jadi lebih baik.

Buat prioritas

Belanjakan uang sesuai skala kepentingannya. Tentunya, dahulukan kebutuhan daripada keinginan, dong. Secara simpel, kamu bisa menerapkan aturan budgeting 50/30/20 yang terkenal itu, yakni 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan (termasuk investasi).

Jangan biasakan berutang

Sesekali berutang (dengan syarat, kita mampu melunasinya) untuk membeli barang yang diperlukan tentu tidak apa-apa. Tetapi, jika berikutnya jadi ketagihan berutang—tak lagi untuk membeli kulkas, melainkan buat belanja baju, nonton konser, bahkan liburan mewah demi feed media sosial—lebih baik urungkan niat itu.

Kendalikan nafsu belanja

Coba yuk lebih bijak saat belanja apa pun, apalagi dengan kemudahan aplikasi online masa kini. Apakah kita benar-benar butuh membelinya, sekadar ikut-ikutan teman, atau ingin melampiaskan stres? Memang nggak mudah, karena kontrolnya benar-benar di ujung jari kita!

Beda saat masih single dengan ketika sudah berkeluarga.

Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros ternyata lebih menantang lagi ketika kita sudah tak lagi sendiri.

Oleh karena itu, apa pun pilihan kita, keuangan yang sehat adalah kondisi yang penting dicapai.

Susah? Pastinya.

Namun, cara mengelola keuangan dengan baik di atas bisa kok terwujud selama kita pantang menyerah menerapkannya.

Nah, usaha apa saja yang sudah kamu lakukan untuk itu?

 

*) Feature image: CALPAK



Leave a Comment

  • (will not be published)