Dulu saya yakin bahwa olahraga adalah satu-satunya cara untuk menjadi langsing.
Ternyata, pandangan itu tidak tepat, namun menjadi “jualan” paling laku dari pusat-pusat kebugaran ibukota. Tentunya, saya termasuk yang termakan dengan filosofi tersebut.
Dibesarkan dalam keluarga yang doyan makan enak membuat sebagian besar hidup saya memiliki tubuh berisi. Tak hanya itu, saya pun juga mudah sakit. Batuk-pilek dan minum obat adalah hal biasa di keluarga.
Dulu saya mengira bertubuh gemuk merupakan faktor genetik.
Barulah ketika memasuki usia 20-an, saya sadar semua ini lebih didominasi oleh kebiasaan hidup alias lifestyle yang buruk.
Untungnya, saya masih “terselamatkan” oleh aktivitas fisik yang memang disukai sejak kecil, yakni lari, berenang, dan Tae Kwon Do. Tips olahraga yang saya dapatkan dari para coach tersebut—untuk tetap berolahraga sesibuk apa pun—masih terngiang hingga kini.
Akibatnya, makin bertambah usia, tubuh pun menyusut secara berkala—walau prosesnya sendiri tidak saya sadari.
Thank goodness.
Bergerak Aktif Merupakan Kebutuhan
Pasti sudah sering dengar berita dong, bahwa terlalu lama duduk bisa meningkatkan risiko kematian?
Ternyata tubuh kita memang tidak didesain untuk berlama-lama duduk. Kodrat manusia adalah bergerak aktif yang, sayangnya, kini kegiatannya banyak dibantu, bahkan digantikan oleh mesin.
Contoh nyata adalah para lansia di Okinawa, Jepang, yang rata-rata berusia 100 tahun.
Rahasia panjang umur penduduk Okinawa tak lain pola makan sehat, memiliki jiwa sosial tinggi (terhubung dengan baik satu sama lain), serta banyak bergerak.
Pengertian banyak bergerak tak hanya sebatas berolahraga saja.
Baca juga: 6 Cara Hidup Sehat Agar Tidak Mudah Sakit
Bagi mereka yang sibuk, olahraga bisa diganti dengan beragam aktivitas fisik sehari-hari, seperti berjalan kaki, naik-turun tangga, sampai bermain dengan anak.
Intinya, lebih sedikit duduk, lebih baik dampaknya bagi tubuh 🙂
Olahraga yang Efektif Tak Harus Mahal
Maraknya kemunculan gym dan studio sebagai bagian dari tren wellness belakangan ini membuat Andrea (bukan nama sebenarnya) bertanya gusar ke saya sambil mencubit lipatan perutnya,”Emang harus nge-gym ya biar kurus?”
“Buat gue sih, nggak harus,” jawab saya. “Tapi, kalo lo nge-gym dan dapet PT oke yang juga paham soal gizi, lebih baik lagi.”
“Jadi, gizi ngaruh ya buat nuruin berat badan? Duh, gue alergi nih bicara soal gizi-gizi begini… nanti disuruh berenti minum Tequila. Nggak boleh makan junk food.”
“No pain, no gain.” saya nyengir. Andrea masih belum paham, tips olahraga apa pun takkan berdampak bagi tubuh jika pola makannya selama ini masih ugal-ugalan.
Foto via Popsugar
“Mau kurus aja mesti banyak berkorban begini, sih? Hidup ‘kan cuma sekali!”
“Kalau cuma mau kurus aja tinggal ikutin gaya hidup French girls: makan sehat, ngerokok kayak kereta!” saya mengedipkan mata—dulu penikmat Virginia Slims, namun sekarang tidak lagi.
Olahraga merupakan aktivitas penting dengan segudang manfaat yang sudah saya buktikan sendiri.
Dengan rutin berolahraga, kadar insulin dan tekanan darah menjadi stabil, tubuh terasa kuat dan bugar, tidak mudah sakit, kulit tampak glowing alami, berat badan terjaga, nggak mudah mood swing maupun stres, serta tidur pun jadi lebih nyenyak.
Baca juga: Semangat Berolahraga? How?
Saya sendiri lebih suka berolahraga di rumah daripada di fitness center. Apalagi, cara ini lebih cocok untuk saya yang kegiatan sehari-harinya sering tak terduga. Dengan begini, saya bisa mengatur sendiri mau berolahraga di pagi, siang, atau sore hari.
Selain itu, biaya yang bisa dihemat dengan melakukan home workout ternyata cukup signifikan. Jadi, dananya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting dan manfaat yang didapat tak jauh berbeda dengan berolahraga di studio.
Nah, agar tubuh senantiasa sehat, fit, dan tentunya kuat, ini dia tips olahraga di rumah yang jadi andalan saya sehari-hari:
1. Perkuat motivasi internal
Inilah tips olahraga paling penting yang harus dimiliki tiap orang. Motivasi internal ini yang akan menentukan seberapa disiplin kita dalam melakukan tiap tantangan yang dihadapi saat memulai workout—serta seberapa rajin kita berolahraga.
2. Tentukan tujuan workout
Apa yang ingin dilatih hari ini? Apa tujuannya? Secara umum, ada 3 jenis olahraga dengan manfaat berbeda bagi tubuh, yaitu: kardio, latihan kekuatan, dan latihan fleksibilitas atau kelenturan. Apabila pekan ini pengen mengencangkan otot, maka saya akan memilih latihan kekuatan atau latihan menggunakan beban (bisa dengan bantuan alat seperti dumbbells maupun menggunakan tubuh sendiri).
3. Siapkan perlengkapan olahraga
Selain sepatu khusus olahraga, pastikan kita memiliki perlengkapan lain penunjang aktivitas workout tersebut. Untuk latihan kekuatan, saya memiliki beberapa pasang dumbbells, resistance band, pemberat kaki atau foot band, serta pull up bar. Sedangkan, jump rope merupakan andalan saya buat latihan kardio maupun pemanasan sebelum latihan beban. Terakhir, pastikan kita juga memiliki yoga mat untuk melatih kelenturan tubuh.
Baca juga: 5 Gerakan Olahraga Penting untuk Mengecilkan Perut
4. Pilih menu olahraga di Youtube
Youtube itu sumber segala video workout! Mau zumba, pilates, HIIT, sampai barre… semua bisa dicari di situ. Coba cari video dengan durasi minimal 15 menit untuk mendapatkan hasil optimal. Dari lautan video workout keren-keren tersebut, ini channel favorit saya:
POPSUGAR Fitness
BeFit
LivestrongWoman
CosmoBody
Sensazão Crew
Foto via We Heart It
5. Tetap makan sehat setelahnya
Nah, ini nih tips olahraga superpenting yang malah sering kali terlupakan 😅 Sudah capek-capek workout demi memangkas kalori berlebih, eh… sejam kemudian sudah diisi ketupat sayur. Agar tidak surplus kalori setelahnya, santap makanan sehat dan siasati waktu olahraga kita mendekati waktu makan utama. Misalnya, berolahraga sebelum sarapan atau sebelum makan malam. Tapi, pastikan juga kita nggak makan berat sebelumnya, ya.
6. Lakukan secara rutin
Berolahraga secara rutin bukan berarti mesti dilakukan tiap hari. Yang penting, berolahraga dengan jadwal teratur. Jika tidak terlalu sibuk, saya akan berolahraga tiap hari, masing-masing selama 30-50 menit. Berbeda ketika lagi sibuk banget, jadwalnya pun bergeser menjadi tiap 2 hari sekali dengan durasi yang sama. Hal ini penting untuk mendapatkan manfaat olahraga di atas secara maksimal.
Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, menjadi sehat itu sebenarnya murah dan mudah, asalkan kita memiliki niat dan kemampuan kontrol diri yang kuat.
Kok kontrol diri, sih?
Iya. Soalnya, menahan diri untuk nggak ngemil saat nggak lapar, tapi di depan mata ada chewy chocolate chip cookies atau sekaleng Pringles itu susah!
Bagi kebanyakan orang, hidup 100% clean eating bisa-bisa malah bikin stres dan upaya mencapai hidup sehat pun jadi berantakan.
Oleh karena itu, sedikit dessert, cemilan, maupun junk food tidak apa-apa sebagai penyeimbang.
Namun, seperti yang kita ketahui, jenis makanan superenak seperti itu biasanya berkalori tinggi. So, please eat them in moderation, ‘kay?
Bergerak aktif dan berolahraga secara rutin memungkinkan kita mencicipi sedikit cemilan tanpa merasa bersalah, tanpa menjadi melar.
Kamu punya juga tips olahraga yang efektif diterapkan sehari-hari?
Ayo, berbagi di sini! 😀
*) Feature image: Camille Styles