Yuk, Berkontribusi dalam Pendidikan


blog sittakarina - yuk berkontribusi dalam pendidikanPendidikan yang baik tidak bisa dilakukan sendiri.

Aksi nyata untuk pendidikan lebih baik bisa dilakukan dari hal kecil.

Dan tentunya, sesuai kemampuan masing-masing.

Kita tahu 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional. Linimasa di Twitter ramai menyoal mutu dan standar pendidikan nasional yang kita tahu masih jauh dari baik.

Sayangnya, selama ini kita hanya doyan berteriak-teriak di media sosial dan kadang lupa melihat ke diri sendiri: apa yang sudah kita lakukan demi pendidikan yang lebih baik?

Padahal, sebuah perubahan, termasuk pendidikan, tak dapat dilakukan secara instan seorang diri.

Jika tiap individu menyadari perannya, tentu upaya mengubah arah pendidikan dapat terlaksana dengan lebih cepat.

Lalu perubahan apa saja yang bisa kamu kontribusikan dalam bidang pendidikan?

1. Jadilah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak kita

Sebaiknya guru pertama anak adalah orangtuanya sendiri. Mulai dari keluarga, mulai dari rumah. Menurut Tenik Hartono, group editorial head – parenting di Femina Group, sesibuk apa pun kita sebagai orangtua, luangkan quality time untuk anak walau hanya 15 menit. Kita juga yang bertanggung jawab untuk perkembangan karakter mereka. Jangan sampai tugas ini tergantikan oleh orang lain. Lagipula ini pilihan kita untuk berkeluarga dan memiliki anak kan? 😊

2. Asah kemampuan dan talenta diri, lalu berbagilah

Ilmu yang dibagi tidak akan pernah membuat kita miskin (miskin harta maupun miskin nurani). Justru dengan “mencerdaskan orang banyak” dalam artian sesungguhnya, hidup kita jadi semakin berarti. Makna sukses semakin jelas bagi diri kita. Lihat @mrshananto yang tiap Senin tidak bosan membagi ilmunya dengan #FinClic agar kelas menengah Indonesia melek finansial.

Baca juga: 8 Hal yang Saya Pelajari dari Guru untuk Mendidik Anak Berkarakter

3. Bacakan cerita dan berbagi pengalaman

Untuk anak-anak, membacakan cerita dari buku juga merupakan aktivitas yang akan memperkaya pikiran dan perasaan mereka tentang kehidupan. Untuk anak yang lebih besar (di atas 10 tahun), cara berbagi pengalaman akan lebih seru dilakukan. Dari kisah dan pengalaman, kita akan belajar banyak hal. Dan serunya lagi, pesan yang ditangkap oleh tiap anak yang mendengar bisa berbeda!

4. Cuti kantor sehari dan berpartisipasi dalam aksi sosial

Salah satunya, menjadi guru di Kelas Inspirasi yang diadakan setahun sekali. Saya pertama kali diajak berkontribusi di Kelas Inspirasi oleh Rene Suhardono. Walau sekarang belum bisa, saya ingin sekali bisa ikut pada kesempatan berikutnya.

5. Berkontribusi menjadi tenaga pengajar di pelosok

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjadi @pengajarmuda yang ditempatkan di wilayah-wilayah terpencil Nusantara. Caranya ada di sini. By the way, suka sekali dengan slogan mereka: “Berhenti mengecam kegelapan. Nyalakan lilin.”

6. Salurkan ilmu dan keterampilan kita

Ikut menjadi pengajar di @AkademiBerbagi. Apa pun kebisaanmu, pasti bisa dibagi di akademi non-profit ini! 😊

7. Sumbangkan buku-buku bekas layak baca

Salurkan buku-buku bekas tersebut ke perpustakaan, rumah singgah, maupun panti asuhan yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Start small, think big. Atau bisa juga berupa donasi dana yang disalurkan melalui Indonesia Mengajar.

Seperti kata @TheRealKiyosaki penulis buku favorit saya, Rich Dad, Poor Dad:

“Education is a powerful tool. It can open the world to you or stifle you with false filters. Choose your teachers wisely”.

Pendidikan bisa kita dapatkan di mana saja, bukan hanya di bangku sekolah.

Bahkan menurut saya, guru terbaik adalah kehidupan itu sendiri karena tanpa henti menempa kita dengan segala ujian dan tantangannya.

Apa yang juga tak kalah pentingnya?

Jadikan diri kita guru yang baik untuk orang-orang di sekitar ya 😊

*) Feature image: Tara Salvia



Leave a Comment

  • (will not be published)


One Response

  1. Hallo Mbak Sitta, Bagus banget posting yang ini. ^^ kalau boleh tahu ni ya… Mba Sitta jadi pengajar dimana? gimana yah pengalamannya? Saya memang dari dulu mau banget ikutan tapi gak tahu mesti gimana dan kemana. ^^

    Reply