Trik buat yang susah menabung.
Menabung bisa terlaksana kalau kita mampu berhemat.
Sounds easy?
Ternyata nggak!
Tak semudah itu berhemat maupun menabung dalam kehidupan sehari-hari. Ada saja pengeluaran, mulai dari yang remeh karena tidak bisa menahan diri beli kopi menjelang sore sampai tergoda sale di toko online, yang membuat dompet kembali terkuras.
Ada saja alasan dan kelonggaran urusan uang yang sering kali membuat kita menyesal di kemudian hari.
Masalah utamanya sih selalu sama, yakni kontrol diri.
Sebagian orang kesulitan mengendalikan keinginan membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan ini biasanya terjadi secara impulsif.
Selain membeli karena dorongan impulsif, yang bikin kita susah berhemat adalah kegemaran spending karena didukung berbagai justifikasi, seolah-olah kita butuh barang tersebut.
Ghaida dan Lipstik-Lipstiknya
Ghaida selalu punya alasan buat beli lipstik baru. Sudah punya pink, ingin dark berry, deep red, lalu nude—pale nude, pinkish nude, extra nude… sampai akhirnya segala swatches (yang sekilas warnanya mirip semua) harus dimiliki.
Awalnya Ghaida tidak sadar hobi belanja lipstik ini sangat menggerogoti keuangannya. Sampai suatu hari ia ngobrol bareng temannya yang banker dan minta masukan tips menabung darinya.
“Gaji gue kurang melulu,” Ghaida membuka pembicaraan. “Jangan-jangan udah saatnya resign dan cari tempat baru, nih.”
“Lho? Bukannya kemaren-kemaren baru bilang suka kerja di sini karena benefit-nya oke?”
Baca juga: 4 Cara Cerdas Lipat Gandakan Uang
“Abisnya sebelum tanggal 25 gue udah megap-megap gini. Padahal, sekarang udah jarang ke Zara atau Mango. Atau gue mesti berhentiin gym membership, ya?”
“Jangan, dong. Elo rajin nge-gym ‘kan? Kesehatan itu justru investasi terpenting,” si banker meyakinkannya.
Tiba-tiba sebuah tabung nuansa kecoklatan meluncur jatuh dari mini bag Ghaida.
“Lipstik baru lagi, Ghai?”
‘Ini lip kit. Bukan lipstik biasa.”
“Warnanya mirip abis sama lipstik elo yang MAC—oh, yang Chanel juga!” si banker kini menyadari pangkal masalah temannya. “Berapa banyak lipstik yang elo beli selama ini?”
“I dunno… 3 or 4 each month, I guess.”
Si banker pun tersenyum lebar.
“Kebanyakan, ya?” Ghaida pun merengut seperti anak kecil. “Tapi, kan lipstik-lipstik ini penting banget buat menunjang penampilan. Apalagi, tiap hari gue selalu ketemu klien.”
Tips Menabung untuk Mereka yang Boros
Logika sesimpel “hemat pangkal kaya” sering kali mental bagi mereka yang doyan belanja tapi penghasilan pas-pasan.
Padahal, langkah pertama untuk bisa memiliki aset serta uang lebih banyak adalah mampu berhemat dulu.
Setelah itu, baru deh uangnya dikelola melalui sistem budgeting dan mulai berinvestasi.
Nah, tapi bagaimana memulainya?
Bahkan, Ghaida saja pusing mikirin ini.
Sebagai permulaan, berikut tips menabung bagi kita (termasuk pelajar!) yang terbiasa shopping sana-sini:
1. Membeli sesuai prioritas
Latih (lagi-lagi) self-control perihal mengeluarkan uang untuk sesuatu yang dibutuhkan lebih dulu. Ini bukannya tidak boleh ikuti keinginan sama sekali, melainkan tidak semua keinginan mesti dipenuhi. Nggak perlu ‘kan punya 5 lipstik yang shade-nya sama? 😅
2. Catat pengeluaran
Jika belum bisa disiplin dengan pengeluaran, catat semua arus uang yang masuk dan keluar dari rekening. Ini membantu kita mengatasi “bocor halus” alias uang yang hilang entah ke mana, padahal sebenarnya untuk membeli sesuatu yang impulsif dan di luar rencana.
3. Langsung investasi setelah gajian
Sudah tahu ‘kan berapa kisaran biaya hidup bulanan? Nah, lebih baik langsung investasikan sebagian gaji sesuai tujuan (misalnya untuk dana pensiun) agar tidak terpakai begitu saja. Coba deh survive dengan sisanya sampai tanggal gajian berikutnya. Bisa? Bisa, kok!
4. Buat dana shopping reguler
Sisihkan sedikit uang secara rutin tiap bulannya untuk dana shopping-mu demi kewarasan si tukang belanja 😀 Strategi saya: jika sudah terkumpul cukup banyak, mulai belanja saat musim sale. Dapatnya jadi lebih banyak!
5. Gunakan sistem auto debit
Mengaktifkan fitur auto debit akan “memaksa” kita untuk menyisihkan uang tiap bulannya untuk ditabung, karena bank akan menarik uang kita dari rekening secara otomatis dan berkala sampai tercapai nominal tertentu. Ini merupakan tips menabung yang paling umum dilakukan untuk mereka yang sibuk dan sering kelupaan menabung.
6. Kunci tabungan
Kunci tabungan di sini maksudnya uang yang kita tabung tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu. Jadi, kita nggak akan sembarangan tarik tunai di ATM buat belanja! Caranya adalah dengan menabung di deposito.
7. Ubah tabungan jadi aset riil maupun non-riil
Siapa yang suka tergoda ‘kan lihat uang nganggur di rekening? Ghaida jelas salah satunya. Untuk mengatasi ini, lebih baik ubah dana di rekening tabungan aset riil, yakni aset yang berwujud seperti tanah, apartemen, kos-kosan, maupun aset non-riil seperti surat berharga (saham, obligasi, reksa dana). Tak hanya uang jadi tidak terpakai, lama-kelamaan aset kita pun akan bertambah!
Ghaida merasa terbantu banget dengan tips menabung dari si banker, terutama tips nomor 3. Sedih juga rasanya punya gaji yang terbilang lebih dari cukup, tapi selama ini ternyata dirinya “miskin” alias nggak punya tabungan maupun aset sama sekali. Liburan pun kerap berutang dengan mengikuti program cicilan 0%!
Pernah memiliki masalah keuangan yang mirip dengan Ghaida?
Tips menabung apa yang menurutmu paling OK diterapkan hingga bisa ngerem kebiasaan boros?
Feature image: Lo & Sons

Belum punya management uang yang teratur sih mbal. Karena saya belum kerja, masih mahasiswa semester 4. Mungkin yang sudah saya lakukan sekarang adalah mencatat pengeluaran setiap hari di aplikasi budgeting. Cukup membantu saya, apalagi setelah beberapa kali traveling, hunting foto dll jadi pengeluaran dan sisa uang bisa diatur sedikit demi sedikit. Thanks for sharing this, be nice