7 Langkah Cara Buat Foto Keren untuk Blog dan Instagram

Foto jernih merupakan kunci!

Foto berkualitas seperti itulah yang menjadi “jiwa” dari artikel blog maupun feed media sosial kesayangan kita, seperti Instagram.

Sayangnya, jarang yang membahas seperti apa step-by-step gampang soal ini agar bisa diikuti orang awam.

Padahal, di zaman serba visual seperti sekarang, kehadiran foto dan gambar tersebut pada tiap konten, tiap post, dan tiap status update yang kita buat bisa dibilang wajib ada.

Menurut Jeff Bullas, artikel yang menyertakan image 94% lebih banyak dikunjungi dari yang tidak.

Selain itu, tweet with image ternyata akan mendapatkan 150% kemungkinan retweet lebih banyak dari tweet without image. Kebayang ‘kan betapa besarnya dominasi konten visual saat ini!

Sebagai blogger/instagrammer yang rajin merawat blog serta Instagram feed-nya dengan baik (ehem, berusaha profesional), sudah saatnya kita berlatih bikin foto yang cantik.

Nggak harus beli kamera DSLR segala. Yang penting kuasai kiat-kiat fotografi yang basic dulu saja.

Saya pun mempelajarinya pelan-pelan, secara bertahap, dan ternyata it’s a fun thing to do 🙂

Jadi, dalam post kali ini saya akan mencoba mengulas langkah-langkah cara buat foto blog dan Instagram yang oke dan bikin post kamu makin banyak diklik:

1. Tentukan tema

Foto seperti apa yang ingin kita tampilkan?

Apakah proses behind the scene, foto produk, foto penunjang cerita fiksi, foto yg menggambarkan mood seperti yang digambarkan dalam post?

Baca juga: 4 Tips Foto Makanan Keren untuk Instagram

Tema foto-foto kita secara menyeluruh merupakan salah satu hal krusial dalam cara buat foto yang oke.

Pastikan kita sudah tentukan tema foto sebelumnya. Setelah tema tercipta, godok kembali ide tersebut untuk melihat apakah tema dan hasil akhirnya fotonya sudah relevan dengan post kita.

2. Gunakan kamera beresolusi tinggi

Jika ingin hasil foto yang cantik, setidaknya kita harus memiliki kamera beresolusi tinggi.

Nah, kembali lagi saya tekakan, kamera seperti ini tidak harus berjenis SLR (Single-Lens Reflex).

Selain karena harganya cukup tinggi, kita perlu alokasikan waktu untuk mempelajari teknik-tekniknya lagi.

Bagi kamu yang memiliki banyak waktu untuk melakukan ini, silakan.

Tapi, bagi yang tidak (seperti saya yang kegiatan utamanya mengurus rumah tangga dan menulis), pastikan kamu selalu menjepret dengan kamera dengan resolusi minimal 12MP. Ini bisa berupa kamera smartphone maupun kamera saku.

3. Natural lighting is the best!

Untuk hasil foto yang terang secara natural, pastikan fitur flash light pada kamera dalam posisi dimatikan dan gunakan pencahayaan alami dari arah jendela atau pintu yang terbuka sebagai sumber cahaya.

Jadi, letakkan objek yang akan difoto tepat di tepi jendela seperti gambar di bawah ini. Untuk menghindari hasil foto dengan saturasi terlalu tajam, waktu pemotretan berperan sangat penting.

Lakukan saat posisi matahari tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar jam 8-9 pagi atau jam 4-5 sore.

Foto: Design Eat Repeat

4. Pentingnya backdrop

Semua foto yang saya buat untuk blog dan Instagram tak ada yang diambil begitu saja, tinggal drop & snap tanpa memperhatikan apa yang menjadi latar belakang objek tersebut.

Kebetulan, karena lantai keramik di rumah saya memiliki corak menyerupai marmer dan masing-masing kotaknya berukuran cukup besar (80 x 80 cm) maka sering kali latar foto saya untuk white background cukup menggunakan satu kotak lantai keramik ini 😉

Baca juga: 10 Cara Cepat Menemukan Inspirasi

Selebihnya, benda apa lagi ya yang kira-kira dapat dijadikan backdrop?

Daftar wajib-punya saya antara lain: karton putih, meja kayu dengan permukaan bertekstur, aneka syal dan pashmina, kertas daur ulang warna coklat, dan berbagai nampan fancy yang saya beli di flea market.

5. Latih angle

Sudut potret (angle) sangat mempengaruhi hasil foto kita. Angle yang pas dari tiap objek yang akan kita foto tentunya berbeda-beda.

Contoh, angle saat saya memotret lipstik biasanya dari atas dan hasil fotonya berupa flat lay.

Sedangkan, angle yang saya pilih untuk lukisan (seperti saat saya membuat foto produk untuk canvas print Paperdiva Studio) adalah dari depan, sedikit ke bagian kanan.

Bagaimana menentukan angle yang tepat?

Caranya dengan berlatih sesering mungkin dengan berbagai objek foto.

6. Tentukan nuansa atau mood foto

Agar serasi dan indah dilihat, sebaiknya tentukan maksimal dua nuansa foto pada feed blog dan Instagram kita.

Pilihan untuk Instagram saya secara umum dark (nuansa senja dan hitam-putih) dan bright (nuansa putih dan pastel).

Contoh lain yang menurut saya keren adalah akun Instagram Sam Ushiro yang didominasi pastel dan Nadya Esmeralda yang feed-nya secara seimbang terdiri dari nuansa warm dan white-bright.

Feed yang cantik bikin saya betah berlama-lama di situ, dan pastinya, ingin mengunjungi blog itu kembali.

7. Gunakan photo editing app

Ini dia tips terpenting cara buat foto blog dan Instagram yang keren!

Ya, jangan pernah pajang foto yang sama sekali belum di-edit.

Namanya konten visual, tujuannya pasti ingin menyampaikan pesan melalui apa yang ditangkap mata ‘kan.

Jadi, pastikan pesan tersebut, yang diwakilkan oleh foto kita, sampai dengan baik dan berkesan di hati pengunjung blog kita.

Untuk proses editing ini, saya paling suka pakai app VSCO. Bisa untuk iOS maupun Android.

Tinggal download pada smartphone lalu operasikan menggunakan filter-filternya yang keren.

Setting yang paling sering saya gunakan pada VSCO saat mempercantik foto jadi bright adalah:

HB1 (sebelumnya download dulu filter HYPEBEAST X VSCO)
Exposure   +2
Saturation   +1
Highlights save   +3
Shadow save   +1

Saya akan coba edit foto yang baru diambil kemarin ini.

Ternyata cincin-cincin emas H&M ini nggak hanya cocok untuk dipakai, tapi juga OK buat jadi props foto 😍