7 Cara Menjaga Kesehatan Agar Tidak Mudah Sakit


blog sittakarina - 7 Cara Menjaga Kesehatan Agar Tidak Mudah SakitLebih baik mencegah daripada mengobati.

Dulu saya sering banget sakit, apalagi jika mulai memasuki musim hujan. Keadaan ini bahkan berlangsung sejak zaman SD sampai setelah menikah!

Beberapa teman yang terbiasa hidup sehat di rumah tentu bingung melihat ini. Tapi, tidak bagi saya yang dulu tidak paham dan tidak sadar bahwa kebiasaan (gaya hidup) sehari-hari ternyata berpengaruh banget terhadap kondisi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Gaya hidup kurang sehat di suatu keluarga sering kali berlangsung tanpa disadari atau malah dianggap enteng oleh keluarga itu sendiri.

Parahnya lagi, hal ini terjadi tiap hari.

 

Gaya hidup kita sudah sehat?

Sarapan cuma sereal instan yang tinggi gula, makan siang nasi dan ayam goreng tanpa sayuran, keseringan menyantap snack instan daripada buah-buahan segar, tidur larut malam, sampai lebih sering duduk alias “mager”. Semua itu tak lain contoh gaya hidup tidak sehat yang dulu saya anggap hal biasa.

Awalnya, saya penyakit yang mampir hanya sakit kepala dan batuk-pilek saja. Ketika kegiatan semakin padat dan tingkat stres lagi tinggi-tingginya, makin banyak gangguan kesehatan yang menjangkiti, mulai dari infeksi virus, tubuh gatal-gatal, sampai puncaknya saya terkena demam tifoid (tifus).

Dalam jangka panjang, beberapa kerabat yang usianya baru pertengahan 30-an mulai terkena penyakit berat. Kanker, serangan jantung, dan diabetes merupakan sesuatu yang lumrah terjadi di dalam keluarga besar. Kebanyakan menganggap ini musibah, namun tak ada perubahan gaya hidup signifikan setelah krisis berlalu. Upaya menjaga kesehatan dengan lebih baik tinggal wacana saja.

Baca juga: Gimana Biar Badan Nggak Gemuk?

Sayangnya, masih banyak mitos berseliweran terkait penyakit berat. Misalnya (yang bikin saya supergemas!), diabetes tipe 2 terjadi semata karena faktor keturunan dan menyilang. Jika ayah mengidap diabetes tipe 2, maka anak perempuannya akan terkena juga. Padahal, faktor risiko penyakit diabetes tipe 2 justru banyak disumbang oleh gaya hidup.

Kita sering kali tidak sadar, bahwa penyakit berat dipengaruhi apa yang kita biasakan sehari-hari.

Setelah melewati berbagai pengalaman “menginap” di luar ruang ICU, saya sadar bahwa menjaga kesehatan jauh lebih penting daripada sekadar mengobati. Apalagi, proses penyembuhan penyakit-penyakit berat tersebut terbilang sulit.

 

Menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati

Setelah daya tahan tubuh berulang kali ambruk, saya pun kapok menjalani hidup ugal-ugalan.

Saat SMA, rokok dan liquor enteng saja dikonsumsi. Kini, saya bahkan tidak berpikir dua kali untuk menghindari tempat yang dipenuhi asap rokok 😣

Saya percaya, keputusan-keputusan yang terkesan remeh—memilih ngemil pepaya daripada gorengan, misalnya—berdampak besar bagi kelangsungan sel-sel tubuh. Selain itu, nggak ada lagi cerita tubuh jadi lebih mudah sakit ketika memasuki musim pancaroba yang cuacanya bisa berubah secara ekstrem dalam satu hari!

Percaya, deh… menjaga kesehatan itu jauh lebih nggak bikin capek daripada sekadar mengobati penyakit yang terlanjur muncul.

Nah, agar tubuh tetap kuat dalam situasi apa pun, mulai biasakan ketujuh hal berikut ini:

1. Pola makan 80/20

Lakoni clean eating dan junk eating dengan perbandingan 80-20. Agar lebih mudah, anggap saja 80% dari makanan yang kita santap dalam seminggu terdiri dari makanan sehat dan bergizi. Jika kita terbiasa makan 3x dalam sehari, setidaknya ada 3x waktu makan dalam seminggu untuk makan donat, es krim… dan nasi padang! 😆

2. Jangan berlarut-larut dalam stres

Stres hadir dalam berbagai situasi, baik di rumah, pergaulan, maupun di lingkungan kerja. Sering kali stres tak dapat dihindari dan membuat pikiran dan mental terus-menerus tegang. Jika kondisi ini dibiarkan ternyata lama-kelamaan mempengaruhi kesehatan fisik. Ada yang maag-nya kambuh saat didera stres berlebih, ada juga yang merasakan sakit leher berkepanjangan.

3. Air putih sahabat terbaik

Tubuh, terutama ginjal, tidak bisa bekerja maksimal tanpa asupan air putih yang cukup. Tapi, nggak berarti semua orang harus minum 8 gelas tiap harinya, lho. Ternyata takaran air putih yang dibutuhkan tiap orang berbeda-beda. Berdasarkan Intisari, bagi berat badan kita dengan angka 30 untuk mengetahui berapa liter air putih yang mesti diminum. Jika berat badan 60 kg, maka asupan air yang dibutuhkan adalah 2 liter.

 

blog sittakarina - 7 Cara Menjaga Kesehatan Agar Tidak Mudah Sakit 2Foto: Kate Chausse

4. Cukup tidur di malam hari

Biasakan waktu istirahat utama pada waktunya, yakni malam hari. Jangan ubah siang jadi malam dan malam jadi siang, yaitu membiasakan melek tengah malam dan tidur pada siang harinya. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, cukup tidur di malam hari menjadikan proses regenerasi sel berlangsung optimal.

5. Biasakan bergerak aktif

Tidak apa-apa jika kita belum memiliki waktu olahraga rutin. Tapi, satu yang tak dapat ditolerir adalah bergerak aktif. Ini harus banget dibiasakan, walau usia kita tak lagi muda. Kurang bergerak di usia muda juga merupakan salah satu penyebab sebagian besar lansia merasakan nyeri sendi. Nggak mau ‘kan kita end up begitu?

6. Berjemur di bawah sinar mentari pagi

Ibarat tanaman, jika terus-menerus tidak mendapatkan sinar matahari maka akan layu dan mati, tubuh manusia pun juga begitu. Berjemur di pagi hari ternyata memiliki segudang manfaat.Takut kulit menggelap? Jangan lupa olesi sun block sebelumnya.

7. Rajin mencuci tangan

Ini hal sederhana tapi penting yang sering kali terlewat! Segala jenis kuman dapat berpindah ke dalam tubuh saat kita mengucek mata, membersihkan hidung, maupun mengambil makanan. Oleh karena itu, pastikan tangan selalu dalam keadaan bersih sebelum melakukan aktivitas tersebut.

Upaya apa saja yang sedang kamu jalankan agar mampu menjaga kesehatan, terutama saat cuaca sedang kurang bersahabat seperti ini?

Jangan lupa berbagi di bagian komentar, ya!

 

*) Feature image: JUST BLACK DENIM



Leave a Comment

  • (will not be published)


One Response