Investasi yang Menguntungkan di Masa Pandemi


blog sitta karina - investasi yang menguntungkan di masa pandemiDemi keamanan aset kita.

Melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat terjun bebas, serta melemahnya nilai rupiah terhadap dollar, ditambah aksi PHK di mana-mana saat awal pandemi virus corona terjadi, membuat diri pun ikutan panik.

Tetapi, tentunya kita nggak boleh ikutan panik ‘kan?

Justru ketenangan dan kejernihan berpikir yang saat ini dibutuhkan demi mampu membuat keputusan finansial terbaik.

Masa pandemi yang entah kapan berakhir membuat kita jadi mesti mengencangkan ikat pinggang: tidak membeli barang yang tidak dibutuhkan, nggak kalap saat ada online sale, dan yang pasti, berusaha tetap menyisihkan sebagian uang untuk ditabung dan diinvestasikan.

Masalahnya, ada nggak sih investasi yang menguntungkan di masa pandemi seperti ini?

Apakah aman menginvestasikan uang kita di saat kondisi ekonomi sedang tidak menentu?

Saya pribadi termasuk yang berusaha tetap menabung dan berinvestasi dalam situasi apa pun. Namun, di saat krisis seperti sekarang, besaran investasinya tentu disesuaikan kembali.

Seperti halnya belanja, menabung dan berinvestasi merupakan aktivitas finansial yang mesti dilakukan.

Idealnya, pastikan kita memiliki sejumlah dana darurat yang cukup untuk hidup sehari-hari sebelum mulai berinvestasi.

Kondisi perekonomian, termasuk dunia investasi, yang bergejolak di tengah pandemi membuat kita mesti mengatur kembali portofolio kita. Yang tadinya asyik nabung saham, kini beralih dulu ke instrumen yang lebih moderat, dan tentunya, low risk.

Baca juga: Untung dan Aman, Coba Investasi Obligasi Pemerintah

Lantas, apa investasi yang menguntungkan di masa pandemi seperti sekarang?

Dengan mempertimbangkan kemudahan pencairan dan imbal hasil atau return yang lebih tinggi dari tabungan, maka pilihannya jatuh pada reksa dana pasar uang 👏👏👏

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang seluruh investasinya diletakkan pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun, serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Keuntungan lain dari menyimpan dana di reksa dana pasar uang (yang sering kali tidak disadari kebanyakan orang) adalah tidak adanya potongan pajak 20% maupun biaya administrasi lainnya seperti pada produk perbankan. Jadinya menang banyak ‘kan!

Sambil menunggu kondisi terdampak pandemi jadi membaik, tak ada salahnya “memarkir” dana kita di instrumen reksa dana pasar uang daripada di deposito atau malah tabungan harian yang riskan terkuras untuk belanja online.

Sebagai gambaran umum, jika bunga deposito dalam setahun sebesar 4-5%, maka return reksa dana pasar uang berkinerja oke bisa mencapai 7%. Itu pun tanpa dikenakan pajak.

Jadi, untuk menyimpan dana dalam jangka pendek di tengah kondisi perekonomian yang jauh dari ideal, reksa dana pasar uang merupakan investasi yang tak hanya menguntungkan, tetapi juga relatif aman.

Apakah kamu masih tetap berinvestasi di tengah pandemi?

Apa instrumen pilihanmu dalam berinvestasi saat ini?

 

*) Feature image: @welacreative



Leave a Comment

  • (will not be published)


3 Responses

  1. Lolita

    kalau mau beli reksadana pasaruang mesti punya punya tabungan tertentu ga ya? belinya di mana kak ?

    Reply
    • Bisa tanyakan produk reksa dana pasar uang langsung di agen penjualnya (bank dan perusahaan aset manajemen) 🙂

  2. Inayya

    Baru ku mau perpanjang deposito.. tapi jadi pengen coba reksadana ini ehehe

    Reply