Apa Saja Hal Penting dalam Menyusun Perencanaan Bisnis?


Blog Sitta Karina - Hal Penting dalam Perencanaan BisnisPertama-tama, matangkan ini dulu.

Saat ingin membuka bisnis kecil-kecilan, kita sering kali merasa “Ah, tinggal jualan aja, asal ada modal. Toh nanti belajar bisnisnya sambil jalan aja!”.

Keberanian seperti itu, di satu sisi merupakan sesuatu yang optimis, namun di sisi lain menjadi kenekatan yang keras kepala jika tidak disertai perencanaan sama sekali.

Membangun bisnis butuh perencanaan. Tujuannya bukan sekadar mencetak keuntungan, tetapi menjadi penunjuk ke mana usaha akan berkembang, apa yang akan dicapai selanjutnya.

Perencanaan bisnis membuat gambaran akan perjalanan produksi, distribusi, dan jual-beli barang jadi lebih jelas. Bukan sekadar angan maupun estimasi di kepala saja.

Contoh sederhana adalah usaha aksesoris yang baru dirintis Inka.

Di waktu senggang menjalani profesi sebagai guru TK, Inka doyan banget membuat kalung dari pita hitam dan manik-manik.

Baca juga: Lakukan 7 Hal Ini Agar Toko Online Laku

Inka menjual kreasinya melalui akun Instagram dan Tokopedia. Pada bulan pertama, Inka membuat 20 kalung dan ludes hanya dalam waktu seminggu.

Girang dengan animo pembeli seperti ini, tanpa membuat sketsa perencanaan lebih dahulu, Inka langsung memborong bahan baku untuk membuat 200 kalung sekaligus untuk tiga bulan mendatang.

Sayangnya, permintaan di bulan-bulan berikutnya tidak segencar bulan pertama karena sudah lewat tahun baru yang identik dengan pesta, di mana kalung buatan Inka memang sangat party-worthy.

blog sitta karina - hal penting dalam perencanaan bisnisFoto: Marni

Alhasil, Inka sempat manyun demi bersabar menjual sisa stok tahun lalu sampai lima bulan ke depan.

Maka itulah, sekecil apa pun skala usaha yang akan kita buat, mempersiapkannya dalam sebuah perencanaan bisnis (business plan), walau sederhana, tetap tidak boleh dilewatkan.

Saking bersemangat membangun sebuah bisnis, sering kali kita luput memikirkan masak-masak beberapa unsur pentingnya.

Padahal, itu penting demi arah berbisnis, serta tujuan jangka pendek maupun panjang yang ingin dicapai seiring berkembangnya usaha kita.

Nah, apa saja 4 hal mendasar yang penting dibahas dalam membuat perencanaan bisnis?

1. Tujuan, visi, dan nilai

Apa yang ingin kita capai dengan membangun bisnis ini? Seperti apa bentuknya dalam tiga tahun mendatang? Produk atau inovasi apa lagi yang akan kita luncurkan setelah ini? Serta yang terpenting, bagaimana cara kita mencapainya? Nilai mendasar (core values) apa yang menggerakkan para sumber dayanya dalam berkarya?

Semua hal itu penting untuk dirumuskan secara singkat, jelas, dan tentunya berbobot agar bisnis tidak kehilangan energi positifnya dalam melangkah maju.

2. Produk dan rencana pemasaran

Cantumkan dengan jelas dan terperinci apa produk yang kita jual, termasuk apa saja kekuatan dan kelemahannya, rantai produksi dan biaya-biayanya, cara kita akan menjual produk tersebut, serta strategi agar pelanggan terus kembali membelinya.

3. Analisa pesaing

Walau sekilas produk kita tampak unik, bisa saja produk tersebut bukan satu-satunya di luar sana. Cepat atau lambat pasti akan ada pesaing yang muncul dan mengambil pangsa pasar kita. Mengembangkan bisnis bukan hanya perkara memoles produk kita saja, tapi jangan lupa untuk memantau sampai mana kompetitor melangkah.

Salah satu cara untuk tidak tertinggal adalah dengan terus meningkatkan kualitas produk sambil tetap berinovasi.

Dan cara termudah melakukannya adalah dengan mengikuti kiprah pesaing selama ini melalui linimasa media sosial.

4. Persiapan anggaran

Salah satu anggaran yang harus dipersiapkan adalah modal. Namun, masalah modal bukan satu-satunya yang paling penting. Saat memulai bisnis, cara pandang kita terhadap uang juga mesti diubah. Memiliki modal di tangan, baik itu uang sendiri maupun hasil chip-in beberapa rekan bisnis, berarti kita mesti disiplin dalam pengelolaan uang atau budgeting.

Yang tidak kalah pentingnya, selalu pisahkan uang pribadi dengan uang untuk berbisnis dalam rekening bank berbeda.

Belajar dari pengalaman tersebut, Inka jadi menyadari bahwa menyusun perencanaan bisnis membuatnya mampu mengambil keputusan-keputusan penting terhadap usahanya yang masih muda.

Selain itu, poin-poin penting yang disusunnya juga membuatnya terhindar dari kesalahan yang lebih besar di masa mendatang akibat proses brainstorming yang kurang mendalam.

Bagaimana dengan kamu, apakah memulai buka usaha dengan sebuah perencanaan bisnis, atau gas-pol aja seperti yang Inka lakukan?

 

*) Feature image via The Lifestyle Edit



Leave a Comment

  • (will not be published)


One Response

  1. Cukup bermanfaat buat saya. Ehm, tapi bagaimana dengan yang masih berumur 20.an yang ingin berbisnis ? Apakah juga bisa dengan kiat2 seperti ini?

    Reply