Berapa lama kita mampu bertahan?
Sejak pengumuman kasus positif Corona pertama kali di Indonesia awal Maret lalu, dalam sekejap kepanikan merebak di mana-mana. Kebutuhan pokok di supermarket langsung diserbu. Tak lama, karantina wilayah diberlakukan demi memperlambat penyebaran virus. Kicauan netizen di beragam media sosial terkait virus tersebut tak pernah berhenti. Bahkan, hanya dalam hitungan hari, stok masker dan hand sanitizer di mana-mana habis!
Seperti yang sudah dapat ditebak, berikutnya aktivitas bisnis pun melambat. Sekolah, kantor, dan pusat perbelanjaan tutup. Jalanan terasa lengang. Daerah yang biasanya ramai dan supersibuk, kini ibarat kota hantu.
Tagar #dirumahaja berkumandang di banyak platform medsos, bersamaan dengan banyak orang memilih melakukan kegiatan dari rumah selama pandemi agar tidak tertular penyakit Covid-19.
Akibatnya, banyak bisnis yang sulit banget bertahan. Sebagian gulung tikar, sebagian lagi memotong gaji pegawai hingga THR, bahkan yang terburuk, melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Banyak yang mencoba bertahan hidup dengan melakoni kerja sampingan maupun jualan. Intinya, apa saja dilakukan demi mampu memaksimalkan keuangan di masa sulit.
Jika kita terdampak saat kondisi darurat seperti ini, idealnya sumber dana yang bisa diandalkan adalah dana darurat.
Sayangnya, nggak semua orang rajin mempersiapkan dana darurat sejak pertama kali dirinya memiliki penghasilan.
Sering kali uang di tangan habis untuk memenuhi kebutuhan, atau sekadar mengejar peningkatan lifestyle seiring naiknya jenjang karier. Jadi, di saat krisis maupun kondisi darurat seperti pandemi corona terjadi, mereka pun nggak punya cadangan uang sama sekali.
Baca juga: Pentingnya Melek Finansial Demi Hidup Sejahtera
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan di masa sulit agar kita bisa survive lebih lama lagi?
1. Catat pos pengeluaran sesuai prioritas
Pertama-tama, pisahkan mana kebutuhan, mana keinginan. Lalu, urutkan mulai dari kebutuhan yang terpenting. Pastikan kita memenuhi kebutuhan sesuai skala prioritas paling atas.
2. Pangkas biaya lifestyle
Salah satu cara mengatur keuangan di masa sulit yang paling menantang dilakukan adalah say bye to our old lifestyle habit! Karena mode saat ini adalah bertahan hidup, maka untuk sementara waktu nggak ada, deh, menghamburkan uang untuk social cost, perawatan manicure maupun afternoon tea di lounge favorit kita.
3. Selektif saat mesti berutang
Inginnya, sih, tidak berutang sama sekali dan tetap bisa berdiri di kaki sendiri. Namun, saat isi dompet makin menipis, rasanya tak ada pilihan lain selain meminjam uang. Sebelum berutang, cermati dulu skema bunga dan cara pembayarannya, serta pastikan kita memiliki dana untuk melunasi utang tersebut.
Foto: Sitta Karina
4. Biasakan hidup hemat
Dulu susah banget ‘kan menjalani hidup hemat. Lihat sale langsung kalap. Lapar sedikit, langsung Go-Food. Sekarang, mau belanja pasti berpikir dua kali dulu.
Melatih kebiasaan hidup hemat lebih mudah dilakukan saat kondisi keuangan kita jauh dari ideal.
Saat kita berhasil mengendalikan hawa nafsu untuk belanja yang nggak dibutuhkan, percaya deh… saat kondisi keuangan sudah membaik, aset pun jadi bertambah banyak!
Baca juga: 8 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan yang Terbukti Efektif
5. Jual aset
Demi terkumpul sejumlah uang, menjual aset (termasuk barang-barang preloved) bisa menjadi pilihan oke. Cara paling cepat dan murah untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan media sosial.
6. Lakukan kerja sampingan
Tidak bisa tidak, sering kali kita mesti menjalankan lebih dari satu pekerjaan ketika pemasukan dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan. Yang biasanya jadi pegawai kantoran saja, kini harus melakoni freelance job bikin ilustrasi juga.
7. Tetap menabung dan berinvestasi
Kali ini nggak ada excuse lagi untuk tidak menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi. Pilih instrumen investasi sesuai tujuan dan jangka waktu yang kita tetapkan, serta jangan lupa pelajari dulu risikonya sebelum memulai.
8. Kumpulkan dana darurat
Dulu kita masih cuek tentang pentingnya memiliki dana darurat. Sekarang tentunya jadi paham ‘kan? Sisihkan uang tiap bulan secara rutin—walau hanya sedikit—demi bisa terkumpulnya pos penting tersebut. Percaya deh… ini akan menjadi penyelamatmu di kemudian hari 😉
Menyiapkan dana darurat ibarat pepatah “sedia payung sebelum hujan”. Manfaatnya baru terasa saat masa sulit datang—dan itu bisa saja terjadi tanpa peringatan sama sekali!
Bagaimana dengan kamu selama ini; seperti apa cara mengatur keuangan di masa sulit?
*) Feature image: @calpak
Dana darurat itu penting banget, Kak. Sampai sekarang perlu banget menyisihkan pendapatan dan dialokasikan ke pos keuangan ini supaya nanti kalau ada kebutuhan mendesak, bisa pakai dana darurat. Biar keuangan tetep lancar.
Ini cara yang OK! 👍
Salam kenal mbak, saya sita (eh samaan ya namanya😀) Mau ga mau emang harus hemat mbak. Skala prioritas bgt klo mau beli2😅 yg penting harus sehat. Biuuuh ga bayanginnya klo bokek sakit pula.
Betul. Perlu jaga hati juga agar tidak stres dan tetap sehat 😉
Tip sangat membantu…..
Tetap semangat mengatur keuangan ya, terutama di masa seperti ini 💪